REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 'mencuri start' pendaftaran calon mahasiswa baru. Kampus favorit milik organisasi persyarikatan Muhammadiyah membuka hari pertama pendaftaran SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru), Sabtu (2/1).
Hari pertama pembukaan SPMB, ratusan pendaftar calon mahasiswa baru menyerbu One Day Service (ODS) di kampus berada di Desa Pabelan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jateng. ''Calon mahasiswa mulai berdatangan pada hari pertama pembukaan,'' tutur Dr Muhammad Da'i, Wakil Rektor I Bidang Akademik UMS.
Menurut mantan Dekan Fakultas Farmasi (FF) UMS ini menyebutkan, pendaftaran SPMB berlangsung 2 Januari - 27 Agustus 2016. Waktu pendaftar seama delapan bulan ini, UMS mentarget 18.000 orang. Diantara pendaftaran yang dinyatakan diterima 6.500 orang.
Seleksi yang diterapkan saat ini, seperti tahun sebelumnya, yakni sistim ODS. ODS, yakni pendaftar datang mendaftar, langsung mengerjakan soal seleksi. Dan, pada hari itu juga akan dapat diketahui hasilnya.''Diterima atau tidak''.
UMS selain menerapkan SPMB sistem ODS, UMS juga memakai sistem /paper base test/ yang dibuka di beberapa daerah tertentu. Dalam sistem ini, pendaftar calon mahasiswa diundang untuk mengikuti seleksi secara kolektif di tempat itu.
Kendati baru awal seleksi, namun /passing grade/ nilai dinaikkan sebesar 10 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Menurut Da'i, ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendaftar, sekaligus kualitas input calon mahasiswa yang diterima. ''Peningkatan kualitas itu, keak agar dapat memudahkan pengelolaan dan lebih baik,'' tambahnya.
Musim pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran ini, kemungkinan program studi (Prodi) yang bakal serbu pendaftar, sepertinya memang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Seperti, Prodi Kedokteran, Farmasi, Kedokteran Gigi, Pendidikan PGSD, Ekonomi Manajemen dan Akuntansi. Prodi ini masih menempati posisi 'favorit' diantara calon mahasiswa.
Namun demikian, kata Da'i, dengan dibangun sejumlah gedung baru dalam lingkungan UMS, berikut sejumlah laboratorium yang ada, bisa ditingkatkan dan mendongkrak Prodi lain. Sehingga peminat pendaftar UMS tahun ini lebih merata ke semua Prodi.
//Ranking 8 Terbaik//
Sekedar diketahui, /Quacquarelli Symonds/ (QS) Stars Asia, lembaga survei internasional bagi perguruan tinggi dunia, beberapa waktu lalu, mengunjungi kampus UMS. Dalam kunjungan QS Stars Asia dipimpin CEO QS Stars Asia, Mandy Mok, dan anggota tim, Samuel Wong diterima Rektor UMS Prof Dr Bambang Setiaji, beserta sejumlah dekan.
UMS sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia yang memiliki potensi besar menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. ''Apalagi, berdasarkan hasil survei, UMS menduduki ranking ke-8 perguruan tinggi terbaik di Indonesia,'” komentar Mandy Mok.
Menurut Mandy Mok, penempatan rangking ke-8 untuk tingkat perguruan tinggi Indonesia berdasarkan hasil survei, QS Stars menempatkan UMS sebagai sebuah lembaga yang berkualitas dunia berdasar sejumlah kreteria. Diantaranya, kualifikasi pengajar dan sarana pendukung.
Kini, persaingan perguruan tinggi cukup ketat. ''Bukan saja di tingkat Asia, tapi juga Eropa dan Amerika,'' kata Mandi Mok.
Untuk itu, kata Mandy, kedatangan QS Stars ke UMS salah satunya untuk memberikan berbagai masukan apa yang semestinya dilakukan UMS. Ini agar mendapat pengakuan dunia internasional. Diantaranya, setiap perguruan tinggi wajib menjaga reputasi akademik, tingkat pengguna lulusan, serta selalu meningkatkan jurnal internasional.
Ia berharap, tidak hanya UMS, tetapi juga semua perguruan tinggi selalu meningkatkan daya saing, termasuk menjaga reputasi. Sebab, tantangan dunia kedepan jauh lebih keras, dan membutuhkan perhatian ekstra.
Hasil riset global yang dilakukan QS bertajuk QS Worild University Rangkings Tahun 2015, memaparkan sembilan perguruan tinggi Indonesia dengan kualitas terbaik. Urutannya, 1, UI, 2, ITB, 3, UGM, 4, Unair, 5, IPB, 6, Undip, 7, ITS, 8, UMS dan 9, Unibraw.