REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang mengirimkan 10 mahasiswa untuk mengikuti International Young Scholar Sonference (IYSC) 2016 yang dihelat di Malaysia 22 hingga 24 Januari 2016. Wakil Rektor III Unissula Sarjuni mengatakan, ke-10 mahasiswa yang akan menjadi delegasi Unissula ini berasal dari Fakultas Bahasa (FB).
Selama tiga hari di negeri Jiran, mereka akan mengikuti pertemuan mahasiswa dari seluruh dunia yang kali ini mengusung tema ‘Turning Young Scholar Into Leader of Tomorrow’.
“IYSC merupakan kerjasama antara Unissula, IIUM (International Islamic University Malaysia) dan Prince of Songkla University Thailand,” jelasnya, saat melepas delegasi Unissula, di kampus setempat, Jumat (22/1).
Menurut Sarjuni, IYSC terdiri dari tiga rangkaian kegiatan utama. Pertama, visiting campuss pada 22 Januari 2016. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa akan diajak berkeliling melakukan survei kampus dan diskusi dengan mahasiswa-mahasiswa dari kampus IIUM.
Kedua berupa kegiatan konferensi dimana mahasiswa mengikuti workshop dan diskusi bertaraf international. “Adapun kegiatan terakhir dri rangkaian IYSC ini adalah Trip to Putrajaya untuk mengunjungi antara lain Putrajaya Botanical Garden, Cruise Tasik Putrajaya, Puta Mosque, National History Museum dan Masjid Tuanku Mizan,” katanya.
Sementara itu, ke-sepuluh mahasiswa Fakultas Bahasa Unissula tersebut masing-masing Andra Fachrian, Azza Maulida, Cindy Kurnia Oktavianty, Dhiayuddin Dzulfikar W Tawary, Muhammad Said Hidayatullah, Muhammad Annis, Nafisa Syahida Rahmadini, Satiul Komariah, Uswatun Hasanah dan Zulfikar.
Dekan Fakultas Bahasa, Hartono mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong dan menfasilitasi mahasiswa untuk mengeksplorasi kapasitas dan potensi keilmuan dan kecakapannya di berbagai forum internasional, khusunya yang bereputasi.
Sala satunya dalam forum IYSC 2016 di Malaysia ini. “Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas mahasiswa dalam rangka memperkuat identitas Unissula sebagai perguruan tinggi Islam bereputasi internasional,” kata dia.