Jumat 18 Mar 2016 16:35 WIB

Kampus Swiss Jajaki Kerja Sama Riset dengan ITS

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Perwakilan delegasi dari Swiss melihat mobil listrik buatan mahasiswa ITS.
Foto: ITS
Perwakilan delegasi dari Swiss melihat mobil listrik buatan mahasiswa ITS.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Rombongan perwakilan Universitas dan Perguruan Tinggi dari Swiss yang dipimpin Mentri bidang Pendidikan, Riset dan Inovasi, HE Mauro Dell'Ambrogio serta didampingi Dubes Swiss untuk Indonesia, Yvonne Bauman mengunjungi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada Jumat (18/3).

Disambut Rektor ITS, Joni Hermana beserta civitas akademik, Dell'Ambrogio menyampaikan maksud kedatangannya, yakni untuk menjajaki kerjasama riset di bidang pendidikan antara Universitas dan Perguruan Tinggi Swiss dan Indonesia.

"Ini pertama kalinya saya datang ke Indonesia. Saya memimpin Universitas dan Perguruan Tinggi dari Swiss untuk bekerjasama dengan Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia, termasuk ITS," kata Mauro Dell'Ambrogio.

Ia mengungkapkan, Swiss tengah memiliki kerjasama dibidang pendidikan dengan sejumlah negara di Asia. Tapi, belum dengan Indonesia. Ia melihat Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, terlebih dalam bidang pendidikan. Sebab itu dirinya tertarik mengajak perwakilan Universitas dan Perguruan Tinggi dinegaranya untuk berkunjung ke Indonesia.

Tak hanya ITS yang menjadi sasaran Swiss. Dell'Ambrogio mengatakan sebelumnya beberapa Universitas terkemuka di Indonesia lainnya seperti Institut Pertanian Bogor, Institut Teknoloi Bandung, dan Universitas Indonesia, juga yang ada dalam list terkait rencananya untuk melakukan kerjasama di bidang pendidikan sudah dikunjunginya.

Sementara itu Rektor ITS, Joni Hermana, mengatakan setelah melakukan diskusi dan bertukar informasi tentang program studi yang ada di ITS, nampak adanya keterarikan delegasi Swiss untuk bekerjasama dalam beberapa bidang. Di antaranya di bidang sains, lingkungan dan pemukiman, dan energi.    

"Yang paling tertarik itu ETH (Institut Teknologi Konfederasi Zurich). Kita punya sains, lingkungan dan permukiman juga energi. Kalau maritim kurang, karena wilayah mereka itu pegunungan," tutur Joni.

Untuk kerjasama di bidang pendidikan, kata Joni, Swiss telah menyediakan dana sebesar 1 miliar dolar Amerika. Ia optimis jika seluruh stake holder terutama dosen-dosen ITS dapat mensukseskan kerjasama tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement