Jumat 25 Mar 2016 00:05 WIB

ITS Kembangkan Alat Deteksi Gelatin Babi

Red: Yudha Manggala P Putra
Alat QCM untuk Mendeteksi gelatin halal-haram.
Foto: dok. Humas ITS
Alat QCM untuk Mendeteksi gelatin halal-haram.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pusat Kajian Halal (PKH) ITS mengembangkan alat deteksi gelatin babi dengan menggunakan sensor "quartz crystal microbalance" (QCM) yang diluncurkan dalam pencanangan Gerakan Masyarakat Halal Jawa Timur di Gedung Pascasarjana ITS, Surabaya, Kamis (24/3).

"PKH ITS akan menjadi PKH Nasional yang bergerak untuk membantu PKH di daerah, karena PKH ini lebih bersifat ibadah untuk membantu masyarakat di daerah guna mengetahui tingkat ke-halal-an gelatin dengan sensor QCM," kata Ketua PKH ITS Surabaya, Fredy Kurniawan.

Dosen kelahiran Cepu, 28 April 1974 itu, menjelaskan alat ciptaannya itu sederhana dan merupakan modifikasi dari sensor SRS QCM 200 yang dihubungkan dengan personal computer (PC) dibantu dengan sensor untuk mendeteksi protein babi.

Ia menjelaskan PKH di Indonesia sudah dimulai oleh Universitas Brawijaya, ITB, UGM dan kampus lain. Bedanya, PKH ITS menggunakan alat yang lebih sederhana yakni alat deteksi gelatin babi dengan menggunakan sensor QCM.

"Hanya dengan memasukkan gelatin yang telah diekstrak (direndam dengan cairan HCL), kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam tabung yang ada sensor QCM maka skala pengukur akan memberikan hasilnya, naik atau turun," katanya.

Dalam proses menggunakan alat ini, Fredy menjelaskan, sensor QCM harus diubah molekulnya dari sensor QCM standar menjadi sensor QCM selektif dengan gelatin babi.

Setelah itu, respons sensor QCM yang telah diubah akan menunjukkan frekuensi naik jika gelatin terbuat dari babi dan frekuensi turun ketika gelatin terbuat dari sapi pada layar monitor dengan skala 100-500 ppm (part permillion).

"Selama lima menit proses gelatin dimasukkan ke dalam tabung berisi air dan sensor QCM, maka gelatin akan menempel pada sensor dan proses pengukuran akan terbaca pada monitor," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement