REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bakal menggelar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan sistem ujian berbasis komputer. Untuk keperluan itu, universitas ini menyiapkan ratusan unit komputer.
Menurut Rektor Unair, Prof M Nasih, komputer yang disiapkan berjumlah sekitar 100-200 unit. “Namun berapa tepatnya jumlah komputer yang akan dipakai masih belum pasti, nanti akan ada pertemuan lebih lanjut untuk membahas hal tersebut,” kata dia, Rabu (30/3).
Unair, kata dia, sebenarnya memiliki 500 unit komputer yang bisa digunakan untuk melaksanakan ujian berbasis komputer. Hanya saja, lokasinya yang berbeda-beda dikhawatirkan menjadi penghalang dan membuat tidak fokus.
"Tempatnya kalau bisa tidak terpencar, kemudian untuk penentuan jumlah komputer yang dipakai nanti berdasarkan kuota peserta dan Unair belum tahu dapat berapa," ujarnya.
Ia mengaku masih akan mengikuti pertemuan lanjutan pada 2 April 2016 dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) membahas PTN yang siap menggelar SBMPTN berbasis komputer.
Ujian berbasis komputer (computer based test) mulai digelar kali pertama pada tahun ini oleh panitia SBMPTN yang rencananya diselenggarakan di belasan perguruan tinggi negeri di Indonesia. Selain itu, ujian berbasis kertas (paper based test) tetap dilakukan seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.
Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara daring (dalam jaringan) melalui laman www.sbmptn.ac.id, yang pendaftarannya untuk peserta dibuka mulai 25 April sampai 9 Mei 2016. Sedangkan bagi peserta berbasis kertas dibuka 25 April hingga 20 Mei 2016.
Dijelaskan, Unair sudah sering melakukan ujian berbasis komputer, khususnya saat ujian dokter. Sehingga sudah teruji tentang teknis maupun nonteknis saat menghadapi ujian nantinya. "Kalau alat sudah teruji, tinggal mengubah dan memperbaiki sedikit sudah bisa dipakai SBMPTN berbasis komputer," kata Nasih.