REPUBLIKA.CO.ID,Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Furqon, Ph.D mengungkapkan bahwa Indonesia harus siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dungkapkan Furqon, bagi Indonesia, juga bagi negara anggota ASEAN lainnya, pemberlakuan MEA adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakkan dan harus menjadi komitmen bersama. Mau tidak mau, siap tidak siap, bangsa Indonesia harus mau dan siap menghadapi pemberlakuan MEA. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia kecuali terlibat dan melibatkan diri di dalamnya.
“Tantangan utama yang perlu diantisipasi setelah pemberlakuan MEA adalah kesiapan ekonomi nasional beserta daya dukungnya. Terutama yang menyangkut daya saing Indonesia dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Termasuk dalam hal aliran bebas barang dan jasa serta tenaga terdidik dan profesional,'' ungkap Furqon dalam sambutannya pada Upacara Wisuda Gelombang I UPI di Kampus UPI, Bandung, Rabu (13/4).
Lulusan UPI yang diwisuda pada gelombang I tersebut sebanyak 1.789 orang terdiri atas 11 orang lulusan jenjang Diploma (D3), 1.286 orang jenjang Sarjana (S1), 245 orang jenjang Magister (S2), dan 52 jenjang Doktor (S3). Sementara itu lulusan pendidikan profesi program PPG pasca SM-3T 163 orang, ditambah dengan 32 orang lulusan PPG Prajabatan SMK Kolaboratif.
Tantangan lainnya menurut Rektor Furqon, bagaimana menghadapi ketidakpastian dan fluktuasi pada sektor keuangan akibat berbagai pengaruh.Di antaranya adalah ketidakpastian kebijakan negara-negara maju yang seringkali berubah tanpa diduga. ''Namun demikian Indonesia secara bertahap mampu mengendalikan tantangan dan situasi yang kurang menguntungkan tersebut melalui sejumlah kebijakan ekonomi dan politik yang pro rakyat,'' katanya.
Dijelaskan Rektor UPI, melalui MEA, arus lalu lintas barang, jasa, investasidan modal diharapkan lebih bebas sehingga dapat mewujudkan pembangunan ekonomi di kawasan ASEAN dengan lebih merata. ''MEA juga diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi antar bangsa anggota ASEAN secara komprehensif,'' ucapnya.