REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta akan menyelenggarakan Konferensi Internasional bertema 'Penguatan Penanganan Masalah Kematian Ibu, Anak dan Keluarga berbasis pada health technology assesment.'
"Hal ini dikarenakan angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di kalangan masyarakat bawah,"kata Seksi Acara Konferensi Internasional UNISA M. Ali Imron pada Republika.co.id.
Konferensi Internasional ini akan diikuti sekitar 450 peserta. Padahal yang pertama kali melakukan penanganan ibu dan anak itu bidan dan perawatan. Dia mengatakan upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan perilaku. Padahal tenaga kesehatan semakin banyak. Untuk itu perlu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kompetensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan perilaku.
Kepala Kantor Internasional dan Humas UNISA Yogyakarta Indriyani mengatakan penguatan kompetensi bisa dilakukan dengan mengubah pola pendekatan penanganan pasien dengan menggunakan health technology assesment. Namun selama ini di Indonesia penelitian pendekatan ibu dan anak sangat terbatas yang dipublikasikan.
‘’Karena itu UNISA bekerjasama dengan universitas di luar negeri untuk meningkatkan kualitas. Termasuk mengundang para ahli di bidang riset kesehatan ibu dan anak dari University of Leeds England, Australia National University, National Taipei University dan Mahidol University Thailand,’’jelas dia.
Imron mengatakan harapan setelah diselenggarakan konferensi internasional yang diselenggarakan di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta tanggal 20-22 Oktober 2016, dapat menguatkan UNISA sebagai basis penelitian untuk kesehatan ibu dan anak serta keluarga terutama di wilayah DIY. Di samping itu, bisa menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan masyarakat internasional yang mempunyai perhatian dengan masalah kematian ibu dan anak, serta dapat menghilangkan gap antara praktisi dan akademisi.