Selasa 19 Apr 2016 11:46 WIB

Ini yang Jadi Kendala Majunya Kampus-Kampus di Papua

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Cendrawasih
Universitas Cendrawasih

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Menteri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir bersilaturahim dan ramah tamah dengan kampus-kampus di Papua. Silaurahim ini untuk menampung masukan-masukan dari kampus yang berlokasi di bagian timur Indonesia.

Kebanyakan kampus mengatakan majunya kampus-kampus di Papua terkendala oleh sarana prasarana (sarpras). Universitas Musamus Merauke menyatakan, masih terkendala sarpras untuk bisa meningkatkan  kualitas kampusnya. Padahal pemerintah pusat sedang mendorong peningkatak kualitas pendidikan tinggi untuk daya saing bangsa.

Rektor Universitas Musamus (Unmus), Philipus Betaubun menjelaskan, jurusan olahraga merupakan program favorit di Merauke. "Tapi jurusan ini masih kekurangan fasilitas," kata Philipus saat ramah tamah bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Unmus Merauke, Selasa (19/4).

Bahkan, dia mengaku belum menerima bantuan peralatan laboratorium dan buku dari kementerian. Philipus juga menjelaskan, pada dasarnya terdapat lima gedung yang sudah mulai dibangun di Unmus. Pembangunannya ini sudah mulai sejak 2012 tapi belum juga terselesaikan hingga kini. Hal ini akibat tidak tercukupinya anggaran apalagi bahan bangunan di Merauke cukup mahal. Oleh sebab itu, anggaran dari pemerintah yang sama rata dengan wilayah lain ini tidak bisa menyelesaikannya.

"Sebenarnya anggaran untuk kita itu tidak bisa disamaratakan dengan daerah lain karena kondisi," kata Philipus.

Pada kesempatan lain, Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Onensimus Sahuleka mengatakan hal serupa. "Masih banyak fasilitas yang belum terpenuhi seperti Rumah Sakit Pendidikan, ruang kuliah di fakultas keolahragaan dan ruang dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement