Selasa 19 Apr 2016 14:43 WIB

Universitas Brawijaya Tambah Empat Profesor

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Brawijaya Malang
Universitas Brawijaya Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan empat guru besar sekaligus pada Selasa (19/4). Pengukuhan keempatnya menambah jumlah guru besar aktif pada Universitas Brawijaya yang mencapai 135  orang. Keempat Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Yunianta, DEA; Prof. Dr. Ir. Titiek Islami, M.S; Prof. Dr. Ir. Wignyanto, M.S serta Prof. Dr. Dra. Noermijati, MTM.

Yunianta dan Wignyanto yang berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian telah menambah jumlah guru besar aktif di fakultasnya mencapai enam orang. Sementara Fakultas Pertanian jumlah Guru Besar aktifnya menjadi 30 orang dengan pengukuhan Titiek Islami. Pengukuhan Noermijati menambah jumlah guru besar aktif pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi 24 orang.

Orasi ilmiah keempat buru besar baru di UB ini dinilai Rektor Mohammad Bisri sebagai karya monumental yang bisa menjadi rujukan bagi akademisi lain untuk melahirkan karya ilmiah yang bermutu. Selain itu, karya tersebut juga bisa menjadi rujukan bagi pengambil keputusan untuk menetapkan kebijakan yang relevan.

Bisri menunggu karya lebih lanjut untuk memperkuat eksistensi kepakarannya dan meningkatkan kinerja akademik UB. "Sudah menjadi kelaziman bahwa kredibilitas seorang pakar ditentukan oleh karya akademiknya," katanya pada Selasa (19/4).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement