REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pendaftar calon mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) mencapai 6 ribu orang. Diduga membludaknya jumlah pendaftar karena adanya program pendidikan gratis di fakultas itu untuk tahun ajaran 2016/2017.
Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengungkapkan, tahun lalu pendaftar FK Unpad hanya mencapai 3.000 orang dari berbagai daerah. “Tapi tahun ini dua kali lipat jumlahnya, lebih dari 6.000 pendaftar,” ujar Tri dalam Konferensi Pers Sosialisasi Pendaftaran SBMPTN 2016 di Gedung D Dikti Senayan, Jakarta, Jumat (22/4).
Tri mengaku tidak menahu alasan pasti banyaknya pendaftar FK Unpad pada tahun ini. Dia tidak bisa mengklaim apakah mereka mendaftar karena program pendidikan gratis atau tidaknya. Ia tidak bisa memastikan alasan membludaknya pendaftar FK Unpad yang mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Tri menjelaskan, penerimaan program pendidikan kedokteran gratis Unpad hanya diperuntukkan para mahasiswa yang mengikuti dua jalur saja. Dua jalur itu, yakni SNMPTN dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2016. Adapun daya tampungnya hanya 250 orang dengan perbandingan 50:50 pada dua jalur tersebut.
Seperti diketahui, tujuan program pendidikan gratis untuk program studi (prodi) pendidikan kedokteran dan dokter spesialis tahun ajaran 2016/2017 tidak hanya untuk meringankan beban biaya yang memang cukup mahal. Program ini diluncurkan karena kondisi ketersediaan tenaga dokter dan dokter spesialis di daerah, terutama di Jawa Barat, yang tidak merata.
Menurut Tri, kebanyakan tenaga dokter dan dokter spesialis masih terpusat di kota besar. Hampir sebagian besar dokter lebih memilih ditempatkan di lokasi yang nyaman, yakni di kota dibandingkan di daerah terpencil. Karena itu, mereka nantinya wajib mengabdi di wilayah/instansi yang ditentukan setelah lulus. Jika tidak, Unpad berkomitmen tidak akan mengeluarkan ijazahnya.