Jumat 13 May 2016 18:20 WIB

Bantu Anak Pedalaman, UIN Suska Luncurkan Gerakan Seribu Rupiah per Bulan

Red: M Akbar
logo UIN Suska Riau
Foto: plus.google.com
logo UIN Suska Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang tergabung dalam UIN Suska Mengajar meluncurkan gerakan seribu rupiah perbulan atau "One Month One Thousand". Gerakan ini menjadi bentuk kepedulian para mahasiswa terhadap pendidikan anak pedalaman di Provinsi Riau.

"Gerakan ini merupakan program beasiswa untuk membantu anak-anak pedalaman di Provinsi Riau yang memiliki potensi supaya bisa bersekolah ketingkat sekolah menengah maupun ke perguruan tinggi," kata Ketua Harian USM, Sri Bintang Gita Sugama di Pekanbaru, Jumat (13/5).

Sri Bintang menjelaskan gerakan seribu rupiah perbulan baru saja diluncurkan pada 31 Maret 2016 dan pengumpulan dana beasiswa ini masih sedang dalam tahap sosialisasi dengan bantuan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bekoordinasi dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Kasim di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

"USM sudah dimulai dari 2013 sampai 2016, kita mengajar anak-anak Suku Talang Mamak dan Melayu Tua di desa Lamang, Kecamatan Batangansal, Kabupaten Indragiri Hulu," katanya.

Ia mengatakan banyak di antara anak pedalaman yang ingin bersekolah tetapi tidak bisa karena berbagai faktor termasuk salah satunya faktor ekonomi. "Kita melihat adik-adik disana ingin sekolah namun tidak bisa karena berbagai alasan dan mereka sangat senang sekali jika program beasiswa ini diberikan," ujarnya.

USM saat ini beranggotakan 30 orang. Saat ini mereka amasih aktif mengajar anak-anak pedalaman tersebut. Mahasiswa semester enam jurusan pendidikan matematika ini juga bercerita berbagai faktor yang membuat anak pedalaman sulit peroleh pendidikan yang layak seperti akses transportasi, permasalahan ekonomi sampai pola pikir keluarga maupun lingkungan terhadap pendidikan yang masih terbelakang.

"Tidak hanya kawan-kawan dari lingkungan UIN saja yang ikut menyumbang tetapi juga Masyarakat pun bisa ikut membantu," katanya menambahkan.

Ia mencontohkan bantuan yang diberikan masyarakat saat kegiatan tablig akbar Ustad Abdul Somad, pihaknya memperoleh bantuan dana sekitar Rp12 juta. "Dengan ikut menyumbang berarti kawan-kawan sudah ikut berpartisipasi membantu pendidikan dipedalaman,'' ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement