Selasa 17 May 2016 12:33 WIB

Mahasiswa UGM Olah Minyak Jelantah Jadi Biopelumas

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Dwi Murdaningsih
Minyak Jelantah
Minyak Jelantah

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Upaya pengembangan energi alternatif terus digalakkan oleh pemerintah guna menciptakan sumber-sumber energi baru. Hal ini pun dilakukan oleh lima mahasiswa Fakultas MIPA UGM dengan mengembangkan biopelumas dari minyak jelantah. Mereka adalah Yehezkiel Steven Kurniawan, Yudha Ramanda, Nover Arumenta Sihotang, Hendra, dan Kevin Thomas.

Kelimanya memanfaatkan limbah minyak jelantah yang dihasilkan industri pengolahan makanan. Limbah minyak tersebut diolah menjadi biopelumas dengan memodifikasi struktur asam oleat didalamnya. “Dalam minyak jelantah masih terdapat kandungan asam oleat yang bisa dimanfaatkan sebagai biopelumas,” tutur Steven, Selasa (17/5).

Ia menjelaskan, pelumas merupakan salah satu produk olahan minyak bumi. Namun demikian, pelumas yang berasal dari minyak bumi ini tidak ramah lingkungan. Karena sulit terurai dan bersifat toksik jika dibuang langsung ke lingkungan. Maka itu saat ini banyak dikembangkan pelumas dari minyak tumbuhan (biopelumas). Seperti minyak kedelai, minyak jarak, dan minyak kelapa sawit.

“Kami mencoba membuat biopelumas dari minyak jelantah dengan melakukan modifikasi untuk menstabilkan asam oleat didalamnya terhadap oksidasi dan tidak menyebabkan korosi pada mesin,” kata Steven.

Berdasarkan hasil uji sifat fisikokimia dari produk modifikasi struktur asam oleat, yaitu senyawa ketal siklik 1 dan 2, diketahui angka asam total (TAN) dari kedua produk ketal siklik lebih kecil daripada asam oleat dan pelumas komersial. Hal ini mengindikasikan tingkat korosi yang ditimbulkan akan menjadi lebih sedikit.

Selain itu, terjadi penurunan angka iodin (IV) kedua produk ketal siklik jika dibandingkan dengan asam oleat dan pelumas komersial. "Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kestabilan biopelumas terhadap oksidasi," ujar Steven.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement