REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Perbanas Profesor Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan peningkatan daya saing Indonesia bertumpu pada sumber daya manusia yang inovatif dan kreatif.
"Inovasi memegang peranan penting untuk mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis. Berbagai kesuksesan besar di dunia didorong oleh daya kreativitas yang tinggi," ujar Marsudi di Jakarta, Selasa (17/5).
Inovasi juga menjadi faktor penting dalam memajukan bangsa. Apalagi, pada era yang sangat kompetitif saat ini.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan tinggi yang mencetak para pemimpin masa depan Indonesia harus memperhatikan hal ini.
"Dengan dukungan penuh dari bank-bank anggota Perbanas, kami menyadari hal ini. Kami berkomitmen dan mendukung penciptaan manusia yang inovatif dan kreatif menguatkan daya saing bangsa berlandaskan nilai-nilai 'ETHICS' yakni endurance, trust, humanity, integrity, competence, dan sense of belonging," katanya.
Ia menjelaskan sejak 2015 ada dua program studi, yaitu Prodi S-1 Manajemen dan S-1 Akuntansi masing-masing memperoleh Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Selain itu, Program Studi Manajemen juga telah mendapatkan penghargaan peringkat kedua The Best School of Management dari salah satu media bisnis terkemuka di Indonesia.
Pihaknya juga membuka prodi baru, yaitu Prodi Keuangan dan Perbankan Syariah dan Prodi Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk). Dalam waktu dekat, Program Doktoral Ilmu Manajemen dapat dibuka sehingga lengkaplah jenjang pendidikan tinggi di Institut Perbanas mulai dari diploma, strata satu, strata dua, hingga strata tiga.
Perbanas juga melakukan berbagai perbaikan dan pengembangan, tidak hanya terbatas pada sarana dan prasana sebagai kampus yang modern, tetapi juga terus senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan kurikulum yang inovatif yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang keuangan, perbankan, dan informatika.
"Dengan peningkatan kualitas sarana dan pembelajaran ini diharapkan daya saing alumni Perbanas Institute akan meningkat dan siap menghadapi tantangan-tantangan global masa depan," katanya.
Menyinggung soal penerimaan mahasiswa baru (PMB) pada tahun 2016, dia mengatakan bahwa sampai dengan awal Mei 2016 mengalami penaikan 52 persen dari jumlah pada tahun lalu.
"Pencapaian-pencapaian ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami bagi seluruh pemangku kepentingan Perbanas Institute, dan menjadi penambah semangat bagi kami untuk terus berbenah dan berprestasi di kemudian hari," jelasnya.