Kamis 02 Jun 2016 18:33 WIB

Kemenristekdikti: Kuota Bidikmisi tidak Turun

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Beasiswa Bidik Misi
Beasiswa Bidik Misi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menegaskan kuota Bidikmisi tidak turun secara nasional. Kuota secara nasional masih pada angka 60 ribu mahasiswa.

“Itu sama seperti tahun lalu angkanya,” kata Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaa (Dirjen Belmawa), Kemenristekdikti Intan Ahmad kepada Republika.co.id, Kamis (2/6).

Menurut Intan, saat ini memang terdapat perbedaan pada mekanisme penetapan kuota awal yang didistrbusikan ke perguruan tinggi dibanding tahun lalu. Kuota awal penerima Bidikmisi di perguruan tinggi sebesar 10 persen dari daya tampung. Karena itu, dia melanjutkan, kuota yang diterima tahun ini seakan-akan lebih kecil dibanding tahun lalu.

Intan juga menegaskan, kuota Bidikmisi per kampus sebenarnya belum final. “Yang terisi itu kan baru di jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sedangkan kita masih ada dua jalur lainnya, seperti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dan seleksi mandiri,” ungkap Intan.

Oleh sebab itu, kampus sebenarnya masih bisa mengusulkan tambahan kuota bidik misi. Saat ini, Intan menjelaskan, terdapat tambahan 25 PTN baru yang akan menerima kuota Bidikimisi. “Pembaginya lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 98 PTN,” kata dia.

Oleh karena itu, kuota per kampusnya pun terkesan lebih kecil dibanding tahun lalu. Pada dasarnya, setiap kampus harus memberikan kuota 20 persen untuk mahasiswa miskin tapi berprestasi. Bidikmisi sendiri menjadi salah satu cara untuk memenuhi kuota tersebut.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement