REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mematok biaya penerimaan mahasiswa baru pada jalur mandiri minimal Rp 15 juta.
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak di Surabaya, Minggu mengatakan Unair akan membuka jalur mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru mulai Senin (13/6) hingga 14 Juli mendatang.
"Jalur mandiri tahun ini memiliki kuota lebih besar dari tahun lalu 20 persen menjadi 30 persen. Hal ini karena jalur mandiri juga menerima pendaftar bidikmisi," katanya ketika dikonfirmasi.
Ia mengatakan untuk Uang Kuliah Awal (UKA) yang merupakan tarif minimal dan dibayarkan sekali pada saat masuk paling rendah sebesar Rp15 juta. Biaya ini disesuaikan dengan program studi yang dipilih, dan paling tinggi pada prodi pendidikan kedokteran dengan UKA Rp70 juta.
"Biaya ini belum termasuk Uang Kuliah Sementeran (UKS) yang dibayarkan tiap semester. Besarannya juga ditentukan oleh prodi masing-masing, yaitu berkisar Rp4 juta sampai Rp15 juta," ujarnya.
Menurut dia, jika menginginkan biaya yang rendah, maka harus mengikuti jalur bidikmisi. Jika pendaftar bidikmisi yang memenuhi persyaratan Tes Potensi Akademik melebihi kuota yang ada, maka akan mengusahakan penambahan kuota.
"Jika pendaftar bidikmisi yang sudah memenuhi persyaratan Tes Potensi Akademik melebihi kuota, kami akan berusaha menambah kuota ke Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti)," terangnya.
Peserta bidikmisi, lanjutnya meskipun tidak lolos seleksi bidikmisi, akan diberikan tarif khusus yang lebih rendah. Calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi akan dibantu, sedangkan yang berprestasi pun akan difasilitasi.
Sementara itu, ITS pun mematok besaran biaya minimal atau Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang harus dikeluarkan orang tua saat anaknya memilih jalur seleksi mandiri yaitu Rp20 juta.
"Besaran ini disesuaikan dengan program studi yang dipilih, bahkan ada yang mencapai Rp45 juta," tutur Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc Es PhD.
Selain SPI, lanjutnya mahasiswa yang diterima melalui seleksi mandiri atau yang dinamakan Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) ditetapkan Uang Kuliah (UK) tiap semesternya sebesar Rp7,5 juta.
"Program PKM ditetapkan uang kuliahnya Rp7,5 juta per semester, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp19,7 juta pada semester pertama dan Rp 17,5juta pada semester berikutnya," paparnya.
Ia merinci, total yang akan dibiayai bidikmisi oleh ITS adalah sekitar 300 mahasiswa. Masing-masing melalui jalur SNMPTN 40 persen, SBMPTN 30 persen dan PKM 30 persen.
"Kemarin kami sudah menerima 40 persen dari 300 mahasiswa jadi sekitar 120 orang mahasiswa bidikmisi, sedangkan jika diluar kuota yang ada masih ditemukan mahasiswa tidak mampu," tandasnya.