Kamis 28 Jul 2016 09:15 WIB

Penuhi Kebutuhan SDM, Perbanas Institute Buka S1 Keuangan dan Perbankan Syariah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Perbankan syariah
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Perbankan syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Perbanas Institute Profesor  Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, industri keuangan syariah saat ini semakin berkembang dengan pesat baik nasional maupun global.

Ini dilihat dari semakin banyaknya institusi keuangan yang membuka unit syariah ataupun memfasilitasi masyarakat untuk dapat bertransaksi secara syariah baik di sektor perbankan, asuransi, pasar modal dan lain sebagainya.

"Di Indonesia perkembangan sektor perbankan syariah tumbuh cukup signifikan mencapai 38% setiap tahunnya. Lebih tinggi dari pertumbuhan perbankan secara global yaitu sebesar 10 persen per tahun," katanya, Rabu (27/7).

Ini membuat kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang ekonomi syariah sangat dibutuhkan. Terbukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga menegaskan terbukanya peluang dan tantangan bagi sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing baik dengan tenaga kerja asing yang akan masuk ke Indonesia.

Industri keuangan syariah menuntut pemenuhan akan kebutuhan sumber daya  yang memiliki kompetensi di bidang ekonomi syariah. Namun lulusan perguruan tinggi yang dibekali dengan ilmu ekonomi syariah secara komprehensif masih terbatas.

Kondisi ini, terang Marsudi, mendorong Perbanas Institute membuka program studi S1 Keuangan dan Perbankan Syariah dengan diperolehnya izin dari Kementrian Ristek dan Dikti dengan Surat Keputusan Nomor: 164/KPT/I/2015, bertanggal 7 Desember 2015.

"Program studi S1 Keuangan dan Perbankan Syariah Perbanas Institute berfokus pada bidang keuangan dan perbankan syariah. Tujuannya menghasilkan lulusan yang siap pakai untuk menjadi sumber daya insani yang kompeten, profesional dan unggul di industri keuangan dan perbankan syariah," kata Marsudi. 

Program studi S1 Ekonomi Syariah Perbanas Institute, ujarnya, memilki keunggulan yang tidak dimiliki perguruan tinggi lainnya. Yakni satu-satunya yang fokus di bidang keuangan dan perbankan syariah dan didukung sepenuhnya oleh perhimpunan bank-bank nasional sehingga sangat dekat dengan sektor industri syariah, termasuk kurikulumnya, proses pembelajarannya.

Selain itu juga memiliki fasilitas praktikum bank mini. Dosen-dosennya juga dari praktisi dan profesionaldi bidang ekonomi syariah.

"Dengan demikian, lulusan kami siap pakai untuk memenuhi kebutuhan industri keuangan dan perbankan syariah," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement