REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya United States Agency for International Development-Higher Education Leadership and Management (USAID-HELM) untuk mengembangkan modul pelatihan Manajemen Keuangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). UM juga dipercaya menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) bagi pelatih modul tersebut. UMM manjadi satu-satunya PTS yang menjadi mitra USAID dalam mengemban amanah tersebut.
"Sumber daya manusianya (di UMM) dianggap cukup dan layak untuk menyusun modul tata kelola keuangan,” ungkap Kepala Badan Pengendali Internal UMM, Ahmad Juanda, di sela-sela kegiatan TOT HELM dan Pengembangan Modul Pelatihan Manajemen Keuangan PTS yang berlangsung di Auditorium UMM.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini dari 1 hingga 5 Agustus ini merupakan kolaborasi USAID dan UMM untuk meningkatkan kapasitas PTS dalam bidang pengelolaan keuangan. Pelatihan meliputi perencanaan dan anggaran, pengadaan barang dan jasa, penyusunan laporan keuangan, dan internal audit. Kegiatan dihadiri 44 peserta yang terdiri dari 18 PTS, di antaranya 7 PTS mitra USAID-HELM termasuk UMM dan 11 PTS yang berlokasi di Malang.
HELM merupakan program peningkatan kapasitas pengelolaan pendidikan tinggi yang didanai USAID. Bekerja sama dengan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), program USAID-HELM berfokus pada empat bidang kegiatan yaitu kepemimpinan dan administrasi pengelolaan keuangan, penjaminan mutu, serta kolaborasi dengan pihak eksternal.
Juanda menambahkan, poin-poin program TOT HELM, mulai dari anggaran, proses pengadaan, laporan keuangan dan audit merupakan bagian tak terpisah dari prinsip Good University Governance atau tata kelola universitas yang baik. “Tata kelola universitas yang baik, salah satu pilarnya ya dari aspek akuntabilitas keuangan,” ungkap Juanda yang juga menjadi salah satu pemateri dalam acara tersebut.
Financial Management Systems Specialist HELM, Addie Permono, menjelaskan tujuan dari program TOT yakni untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para pelatih untuk mengelola program pengembangan profesional di perguruan tingginya masing-masing. “Selain itu, program TOT ini untuk memberikan dukungan langsung dan mentransfer keahlian di bidang desain pelatihan dan pengembangan, penyampaian materi dan manajemen pelatihan,” terang Addie.