REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia membangun gedung baru sebagai pengembangan sarana dan prasarana persis di belakang kampus lama, Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat.
Peletakan batu pertama digelar di kampus UNU Indonesia, Rabu disaksikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, sejumlah pengurus harian PBNU, serta sejumlah pejabat negara dan DKI Jakarta.
Ketua Badan Pelaksana Perguruan Tinggi Nahdaltul Ulama (BPPTNU) KH Mujib Qulyubi menjelaskan bahwa proyek pembangunan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas gedung seiring bertambahnya jumlah mahasiswa.
Menurut Mujib, akibat keterbatasan ruangan, pihak UNU Indonesia terpaksa mengatur jadwal perkuliahan hingga malam hari. "Bahkan sampai jam dua belas malam," ujar Katib Syuriyah PBNU ini.