Kamis 18 Aug 2016 03:58 WIB

'Kemerdekaan Jangan Hanya Secara Politis'

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Malang.
Foto: Republika/Nico Kurniajati
Universitas Muhammadiyah Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) seyogyanya tidak sekedar dimaknai sebagai ritual tahunan bagi seluruh warga Indonesia. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan HUT RI ke-71 di helipad UMM, Rabu (17/8) mengatakan peringatan hari penting kelahiran Indonesia ini seharusnya dimaknai secara mendalam sebagai momen penegasan makna kemerdekaan.

Fauzan menyatakan bahwa Indonesia saat ini memang sudah merdeka. Namun ia menilai merdekanya Indonesia saat ini hanyalah kemerdekaan politis yang seharusnya dapat berkembang pada kemerdekaan secara ekonomi, sosial, dan bentuk-bentuk kemerdekaan lainnya.

“Sudah saatnya Indonesia mengartikan kemerdekaan dalam bidang lain, seperti dalam bidang ekonomi, bidang politik dan bahkan kemerdekaan di bidang pendidikan. Kemerdekaan merupakan kata kunci yang perlu dimaknai secara mendalam oleh setiap bangsa Indonesia,” ujar Fauzan dalam pidatonya.

Ranah perjuangan UMM terletak pada bidang pendidikan. Maka dari itu, menurutnya perlu adanya sumbangsih pemikiran baru dari semua pihak dalam bidang ini. Ide-ide baru yang konstruktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik sangat dibutuhkan lewat lembaga pendidikan UMM. "Karena kemerdekaan bukan hanya masalah pembebasan, namun juga didefinisikan sebagai harga diri sebuah bangsa," ungkap Fauzan.