REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politeknik LP3I Jakarta melanggengkan kebiasaan nyaman dan menyenangkan untuk masa penganalan kampus atau yang biasa disebut ospek. Tidak ada perpeloncoan atau atribut macam-macam untuk menyambut mahasiswa baru.
Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) LP3I dibuat semeriah penuh tawa dan tepuk tangan sejak perguruan tinggi tersebut berdiri. Mahasisa baru diajak bermain untuk mengenal lingkungan baru di kampus.
"Acara PSPL LP3I sangat menyenngkan, saling mengenal sama temen-temen lain, nggak pake kekerasan dan aneh-aneh," kata Nurul Assifa mahasiswa baru LP3I Blok M di acara PSPL di GOR POPKI Cibubur, Rabu (31/8).
Dengan nyanyi-nyanyian dan tegur sapa yang santun, mahasiswa baru diajarkan menjadi pribadi yang lebih baik. Apalagi menurut Nurul sepanjang acara yang berawal di Kampus Blok M sejak empat hari lalu sudah membuat dia lebih mengenal susasan dunia perkulian dengan lebih positif.
PSPL dengan tajuk 'One Act One Spirit to Creative Thinking' ini melibatkan 16 kampus dari Jabotabek, seperti dari kampus pusat di Keramat, Ciputat, Blok M, Cikaran, Depok, dan Cibinong. Dengan jumlah melebihi 1.820 peserta, mahasiswa diajak menikmati perkenalan untuk bisa lebih mengenal lingkungan belajar di kampus.
Direktur Politektik LP3I Jakarta Jaenudin Akhmad mengatakan tema yang diusung ini diharapkan mampu menggali potensi dan kemampuan mahasiswa. Mahasiswa diarahkan pada sesuatu selain kemampuan akademis. Pemilihan tema melalui proses riset yang dilakukan pada 800 perusahaan nasional dan multinasional. Perusahan tersebut ternyata saat ini tidak hanya menekankan kemampaun akademis.
"Dan ternyata kebutuhan inovasi, inprovisasi, dan daya juang sangat dibutuhkan," kata dia.
Nantinya diharapkan mahasiswa baru dapat memahami kebutuhan perusahaan yang semakin luas. Apalagi persaingan kerja tidak lagi ditingkat nasional, tapi juga mancanegara.