REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) akan memperingati hari ulang tahun ke-59 pada 11 September mendatang. Berbagai rangkaian acara diselenggarakan bertemakan 'Bersinergi Menuju Keunggulan Negeri', salah satu diantaranya pameran Batik Jawa Barat pada 2-3 September di Aula Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Dipatu Ukut, Bandung.
Acara bertajuk West Java Batik Festival ini juga diadakan menyambut Hari Batik Nasional yang akan diperingati pada 2 Oktober mendatang. Setelah UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2 Oktober 2009 lalu.
Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan Unpad secara khusus mengadakan Festival Batik untuk memperkenalkan secara luas kekayaan yang dimiliki Jawa Barat. Pasalnya, sebagai lembaga pendidikan, Unpad juga harus berpartisipasi dalam pelestarian budaya khas Jawa Barat di era persaingan yang makin ketat.
Tri Hanggono menilai Jawa Barat memiliki warisan yang kaya untuk terus dikembangkan. Tak hanya nasional tapi juga internasional. "Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Unpad berupaya untuk menjaga dan menumbuhkan nilai-nilai budaya yang berkembang dimulai dari Jawa Barat ini untuk menuju pentas dunia," kata Tri.
Ia menuturkan warisan batik tak hanya dikembangkan oleh para pengrajin batik. Kalangan akademis juga dapat turut berperan aktif membantu kemajuan batik.
Lembaga pendidikan dikatakannya dapat menjadi rekan dalam melakukan riset perkembangan batik. Sehingga hasilnya dapat menjadi rujukan untuk menghasilkan batik yang menarik. "Unpad juga berperan meninjau dari sisi pengetahuan untuk mengembangkan dan menjaga kekayaan batik Jawa Barat," ujarnya.
Ketua Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) Sendy Dede Yusuf mengapresiasi peran Unpad yang turut melestarikan batik Jawa Barat. Unpad dapat menjadi mitra penting untuk memajukan batik ke depannya.
Sendy menyebutkan saat ini batik jawa barat semakin berkembang. Pendampingan dan pembinaan telah melahirkan batik-batik khas dari masing-masing wilayah di Jawa Barat.
"Ketika saya dan teman-teman mengurus tahun 2008 hanya ada lima daerah pembatikan di Jawa Barat. Kita bangkitkan kembali dan lihat daerah baru juga turut mengembangkan. Motif bermacam-macam sesuai khas daerah masing-masing," tutur Sendy.
Ia berharap lewat West Java Batim Festival, warisan Batik Jawa Barat semakin dikenal masyarakat nasional dan internasional. Serta menarik minat generasi muda untuk mengembangkan batik sebagai kekayaan bangsa Indonesia.