REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengukuhkan 897 calon muda praja menjadi muda praja IPDN melalui upacara resmi di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (10/9). Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata, mengatakan, seluruh muda praja (sebutan untuk mereka) itu merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara ketat dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Ini adalah putra putri terbaik dari seluruh Indonesia menjadi Muda Praja IPDN," kata Ermaya. Ia menuturkan, 897 muda praja IPDN itu telah mengikuti setiap tahapan seleksi yang melibatkan unsur TNI/Polri, Badan Kepegawaian Nasional, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut Ermaya, antusiasme masyarakat ingin masuk IPDN cukup tinggi dari jumlah pendaftar secara online sebanyak lebih dari 32 ribu orang. "Jumlah pendaftar merupakan angka tertinggi dalam sejarah. Setelah melalui seleksi persyaratan pendaftaran, yang memenuhi hanya mencapai 22 ribu," katanya.
Hasil tahapan administrasi itu, kata dia, setelah mengikuti seleksi kompetensi dasar, kesehatan, psikologi dan kejujuran hingga penilaian akhir hanya terjaring 897 orang. Angka calon praja yang diterima itu, tidak mencapai kuota yang ditargetkan sebanyak 900 orang untuk tahun 2016. "Kuota tahun ini 900, hanya yang lulus 897, jadi kita kurang tiga," katanya.
Ermaya mengatakan, pengukuhan muda praja IPDN merupakan awal perjalanan memasuki tahapan pendidikan dengan komitmen yang mengikat. Kata dia, IPDN merupakan lembaga kedinasan dari Kementerian Dalam Negeri untuk menyiapkan kader pemerintahan yang akan bertugas di lingkungan pemerintahan pusat maupun daerah.
"Lulusan IPDN memiliki wawasan dan berkebangsaan, tanggung jawab, disiplin, dengan sistem pendidikan tetap difokuskan pada pembentukan kecerdasan," katanya.
Upacara pengukuhan itu dihadiri oleh orang tua dan keluarga muda praja IPDN dengan Komandan Upacara Iskandar Syariyanto alumni IPDN Tahun 1995 yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Seluruh muda praja IPDN itu mengikuti pendidikan tersebar di Kampus IPDN Jatinangor dan Cilandak, serta tujuh kampus lain IPDN, yakni Riau, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Papua.