Ahad 25 Sep 2016 22:17 WIB

Duh, Hanya 17 Persen Dosen Indonesia yang Bergelar S3

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Dosen/ilustrasi
Dosen/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualifikasi pengajar perguruan tinggi (dosen) di Indonesia memang masih jauh dari harapan. Dari total seluruh dosen di Indonesia, hanya 17 persen yang telah menempuh program doktoral atau Phd, sedangkan sisanya kualifikasi Master atau S2 bahkan hanya Sarjana S1.

Staf Ahli Direktur Kualifikasi Sumber Daya Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) John Pariwono mengatakan Indonesia memang masih kekurangan tenaga pengajar setingkat dosen yang kualifikasi doktoral. Angka tersebut jauh di bawah beberapa negara kawasan seperti Malaysia dan Singapura.

"Kita punya 160 ribu dosen di seluruh Indonesia dan hanya 17 persennya yang telah S3 atau doktoral, antara 16-18 ribu saja," kata dia dalam keterangan pers, Sabtu (25/9).

Sedangkan masih ada 13 ribu dosen lain kualifikasinya masih Sarjana S1. "Cukup mencengangkan," ujarnya.

Dan jumlah terbesar adalah dosen dengan kualifikasi Master atau S2. Kalau kesenjangan kualitas pengajar ini masih terjadi, maka Indonesia akan terus tertinggal di beberapa negara kawasan.

Karena itu, ia terus meningkatkan kualitas tenaga pengajar indonesia ini. Diantaranya dengan pemberian beasiswa BUDI khusus untuk dosen melanjutkan pendidikan doktoral dalam dan luar negeri sehingga di targetkan pada 2030 mendatang tidak ada lagi dosen dengan lulusan S1.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement