REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS ) Surabaya mendapat hibah Trafo Distribusi 20 kV oleh PT Bambang Djaja (B&D), Jumat (28/10). Penyerahan hibah dilakukan langsung oleh Henry Suyitno, Chief Finance Officer PT Bambang Djaja, kepada Rektor ITS Joni Hermana.
Kerja sama antara ITS dengan PT Bambang Djaja sebenarnya sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Kerja sama ini berupa penelitian dan riset seputar trafo, kuliah praktek dan penelitian untuk Tugas Akhir (TA).
Henry mengatakan, perusahaannya ingin berkontribusi kepada bangsa Indonesia dengan menyokong berbagai perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya ITS. “Pemberian trafo ini kiranya memberikan dampak positif pada proses pembelajaran baik bagi mahasiswa maupun dosen,“ ujarnya melalui siaran pers.
Rektor ITS Joni Hermana mengatakan, saat ini ITS sedang menggalakkan semua civitas akademikanya untuk bisa membuat produk sendiri dalam membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. “Seperti halnya PT Bambang Djaja yang membuat trafo sendiri, ITS juga mampu membuat Gesits, motor listrik garapan ITS,” kata Joni.
Joni bercerita, pembuatan trafo oleh PT Bambang Djaja merupakan hasil kerja sama dengan Taiwan selama dua tahun hingga akhrinya dapat menciptakan trafo sendiri. "Ini merupakan contoh nyata yang patut ditiru oleh Jurusan Teknik Elektro untuk menciptakan inovasi baru, bahkan kalau bisa ke depannya menciptakan trafo sendiri,” ujarnya.
Guru Besar Teknik Lingkungan tersebut menantang para mahasiswa Teknik Elektro untuk menciptakan produk-produk baru hasil buatan sendiri. Contohnya, tugas akhir mahasiswa yang berupa terobosan produk baru. “Produk ITS, Gesits, masih menggunakan produk luar negeri di bagian baterainya. Nah, saya menunggu karya dari mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang nantinya dapat menciptakan baterai baru untuk Gesits. Dengan begitu, Gesits benar-benar menjadi produk Indonesia asli,” kata dia.