REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta membidik sertifikasi internasional dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) dan Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO).
"Kami saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi dari lembaga akreditasi perguruan tinggi internasional tersebut," kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi di Yogyakarta, Rabu.
Pada upacara wisuda lulusan UIN Sunan Kalijaga periode pertama tahun akademik 2016/2017, Yudian mengatakan kampus ini adalah bagian dari institusi pendidikan tinggi yang ingin meningkatkan daya saingnya sehingga harus berorientasi akademis.
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain saat ini telah berlangsung International Postdoctoral Program bagi dosen internal dan kerja sama Sandwich Program dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri.
"Perguruan tinggi di luar negeri itu di antaranya Universitas George August Jerman, Universitas Zaitunah Tunisia, Universitas Redboud Belanda, dan Universitas Suez Canal Mesir," kata Yudian.
Menurut Yudian, UIN Sunan Kalijaga juga membekali calon wisudawan dengan "soft skill" dan keahlian khusus selama perkuliahan. Dalam diri alumni harus ada kemampuan menguasai bahasa asing, menyelesaikan masalah, kreatif, dan inovatif. "Profesionalitas sesuai bidang juga diasah untuk menjawab kebutuhan lapangan kerja dan tantangan global," kata Yudian.
Ia mengatakan upacara wisuda diikuti 782 wisudawan terdiri atas program doktor (S-3) 15 orang, magister (S-2) 179 orang, sarjana (S-1) 583 orang, dan diploma tiga (D-3) 5 orang.
"Hingga kini jumlah lulusan atau alumni UIN Sunan Kalijaga sebanyak 52.655 orang. Alumni tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan ada yang berkarya di mancanegara dengan berbagai profesi seperti pegawai pemerintahan, swasta, dan LSM," kata Yudian.