REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, memasuki usia emasnya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresia kiprah IAIN ini dalam 50 tahun terakhir.
Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-50 IAIN Imam Bonjol Padang, Selasa (29/11). Menurutnya, perkembangan fisik bangunan IAIN sangat pesat seiring dengan adanya bantuan dari IDB. Namun demikian, Menag mengingatkan, bahwa IAIN juga harus mengedepankan pembangunan spiritual, baik mahasiswa maupun masyarakat.
Kepada civitas akademika, Menag berharap, IAIN Imam Bonjol Padang dapat bergerak lebih cepat untuk maju. Menag berharap, IAIN bisa berada pada garda terdepan untuk menjaga religiusitas sekaligus keragaman bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejalan dengan itu, Menag meminta, IAIN Imam Bonjol ikut menjaga moderasi Islam dalam kesusasteraan. Menurutnya, hal itu merupakan khazanah yang perlu dilestarikan.
Sebelumnya, Rektor IAIN Imam Bonjol Eka Putra Wirman mengajak, semua elemen untuk bersinergi dalam mewujudkan cita cita IAIN. Eka Putra juga berharap, IAIN Imam Bonjol bisa segera menjadi UIN. Rencana transformasi IAIN menjadi UIN ini juga didukung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Pada Dies Natalis emas ini, IAIN memberikan penghargaan kepada keluarga besar KH Saifuddin Zuhri (alm) yang merupakan pendiri IAIN Imam Bonjol Padang.