REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Tim Universitas Kristen Maranatha Bandung melakukan studi banding ke Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk mempelajari strategi Unsyiah meraih akreditasi A.
Tim disambut oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsyiah, Dr Hizir dan Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah, Dr Ir Marwan di ruang rapat lantai 3 Gedung Pusat Administrasi Unsyiah, Senin (28/11).
Di hadapan tim Universitas Kristen Maranatha, Dr Hizir menjelaskan bahwa ada tiga kata kunci yang menjadi keunggulan Unsyiah sehingga berhasil meraih akreditasi A, yaitu keihklasan, kejujuran, dan kebersamaan.
“Tiga kunci ini dijalankan mulai dari penyusunan borang akreditasi sampai selesai. Kita bekerja secara bersama dan sungguh-sungguh untuk Unsyiah,” ucap Dr Hizir.
Menurutnya, meskipun Unsyiah belum memiliki bangunan fisik yang mewah, namun Unsyiah tetap berhasil meraih akreditasi A. "Selain itu, Unsyiah juga memiliki SDM yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Kristen Maranatha, Olga Catherina Pattipawaej PhD mengatakan, ada beberapa hal yang ingin dipelajari Maranatha di Unsyiah.
“Kami ingin mempelajari strategi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Unsyiah,” sebutnya.
Disebutkan, ada beberapa poin lain yang ingin dipelajari. Antara lain ingin mengetahui upaya Unsyiah dalam meningkatkan akreditasi dari C ke A. Lalu mempelajari cara Unsyiah melakukan integralisasi terhadap pendokumentasian yang berupa digitalisasi antara satu unit kerja dengan unit kerja lainnya.