REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali membuka program studi baru yaitu perbankan syariah. Prodi baru di bawah Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah ini akan membuka perkuliahan awal untuk mahasiswa baru pada tahun akademik 2017/2018 mendatang.
Pengenalan prodi baru ini dilakukan Rektor UAD Kasiyarno seiring lounching logo muktamar UAD ke 56 di kampus setempat, Selasa (29/11).
Pembukaan prodi baru ini juga menandai dibukanya rangkaian peringatan Milad UAD ke 56 tahun ini yang mengambil tema penguatan implementasi perbankan syariah dalam membangun Indonesia yang berkemajuan.
Menurut Kasiyarno, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. "Bahkan berdasarkan data Bank Indonesia pangsa pasar perbankan syariah bisa tumbuh 10 persen bahkan lebih dari perbankan konvensional di Indonesia," ujarnya.
Hal ini menurut Kasiyarno merupakan peluang yang cukup bagus. Terlebih kata dia, kesediaan sumber daya manusia terkait perbankan syariah ini masih sangat kurang. Karena itulah kata dia, UAD melihat momen tersebut untuk ikut memberikan andil ketersediaan SDM unggul di bidang perbankan syariah. Untuk tahap awal, prodi perbankan syariah di UAD ini akan dibuka 2 kelas dengan kapasitas masing-masing kelas 40 mahasiswa.