Rabu 07 Dec 2016 15:39 WIB

Kembangkan SDM Periklanan, PoliMedia Gandeng Macro Ads

Pimpinan PoliMedia dan Macro Ads berfoto bersama seusai penantanganan MoU.
Foto: Dok PoliMedia
Pimpinan PoliMedia dan Macro Ads berfoto bersama seusai penantanganan MoU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah saat ini sedang merevitalisasi pendidikan vokasi. “Pendidikan vokasi menghasilkan lulusan yang siap kerja,” kata Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia)  Sarmada dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (5/12/2016).

Terkait hal tersebut, kata Sarmada, PoliMedia menyambut baik untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan periklanan untuk pengembangan aspek sumber daya manusia (SDM)  dan lainnnya.

Salah satunya, ujar Sarmada, Program Studi Periklanan PoliMedia meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Macro Ads. Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan di Jakarta, 24 November 2016, bersamaan dengan pelaksanaan seminar tentang peran teknologi digital. Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Periklanan PoliMedia.

Kepala Program Studi Periklanan Polimedia Elisa mengemukakan, acara ini sudah dirancang lama dan sudah dilakukan pertemuan pendahuluan antara Program Studi Periklanan dan Macro Ads. “Tentunya kita berharap, Program Studi Periklanan PoliMedia dapat lebih maju dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sinergis dengan industri kreatif khususnya periklanan,” ujarnya.

Wakil Direktur Bidang Kerjasama PoliMedia  Misbah Fikrianto menjelaskan, kegiatan seminar dan penandatangan MoU tersebut  dilakukan untuk menguatkan kualitas pembelajaran vokasi dan pengembangan Program Studi Periklanan PoliMedia  dengan industri.

Ketua Jurusan Desain, Program Studi Perikalanan PoliMedia Moch Irfan menjelaskan,  kegiatan seminar dan MoU sangat bermanfaat dan menghasilkan ilmu pengetahuan berbasis digital marketing. “Semoga hubungan antara Politeknik Negeri Media Kreatif dan  industri berjalan baik.” papar Irfan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement