REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Shanghai, Cina memfasilitasi penjajakan kerja sama antara Universitas Padjadjaran dengan Hangzhou Normal University. Kerja sama yang ditawarkan diantaranya mengenai program double degree di kedua universitas.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Arry Bainus, M.A. mengungkapkan Unpad terbuka atas adanya tawaran kerja sama ini. Ia pun berharap akan ada pembahasan lebih lanjut antara Hangzhou Normal University dengan masing-masing fakultas di Unpad mengenai teknis kerja sama yang akan dilaksanakan.
Kemenristekdikti Sebut tak Ada Perubahan Porsi Suara untuk Pilrek
“Walaupun sudah difasilitasi oleh Konsulat Jenderal, tetapi tetap nanti harus ada payung hukumnya, yaitu harus ada MoU dengan pihak universitas yang bersangkutan, sebelum kita melakukan MoA, agreement dengan pihak fakultas,” kata Arry seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/1)
Konsul Jenderal RI Shanghai, Siti Nugraha Mauludiah mengharapkan kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan baik. Ia pun berharap undangan kerja sama dari Hangzhou ini dapat menjadi pintu gerbang kerja sama Unpad dengan Cina secara lebih luas.
“Saya berharap KJRI Shanghai bisa kerja sama dengan Unpad, untuk bisa meningkatkan kerja sama pendidikan di Indonesia,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan fakultas yang hadir pun turut memberikan usulan mengenai berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan Hangzhou Normal University, seperti riset bersama, publikasi bersama, dan adanya Summer Program. Terkait program double degree yang diusulkan Hangzhou Normal University, Unpad pun mengharapkan program ini dapat dilaksanakan untuk mahasiswa Post Graduate.