Selasa 31 Jan 2017 00:47 WIB

Kemenag Berkomitmen Tingkatkan Kemitraan dengan Kanada

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agus Yulianto
Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: antaranews
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama RI berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan tinggi dengan pemerintah Kanada. Hal ini ditegaskan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menyampaikan sambutan terkait SILE/LLD, Senin (30/1).

Proyek yang digagas pemerintah Kanada ini, Supporting Leadership in Indonesia/Local Leadership for Development (SILE/LLD), telah berlangsung sejak 2011. Dalam pada itu, Kemenag menyertakan sejumlah universitas Islam negeri (UIN) dan mitra organisasi masyarakat sipil.

Menurut Lukman, SILE/LLD berperan dalam memperkenalkan model baru kemitraan antara kampus dan masyarakat. Proyek ini dinilai berhasil menggabungkan Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Terkait SILE/LLD ini, saya melahirkan regulasi baru yakni Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk perguruan-perguruan tinggi Islam di Indonesia. Kami berharap, untuk tahun-tahun mendatang semakin kuat kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Kanada,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam video yang ditampilkan di acara Penutupan SILE/LLD Periode 2011-2016 di Kantor Kemenag, Jakarta.

Hadir dalam acara ini, antara lain Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur; Pimpinan Proyek SILE/LLD Basile Gilbert; Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamarudin Amin; Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Abd A’la; dan Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Musafir Pabbabari.

Dirjen Pendis Kamarudin Amin menjelaskan, Proyek SILE/LLD telah dipraktikkan di UIN Surabaya dan UIN Makassar sepanjang 2011-2016. Bantuan pengembangan kapasitas yang diberikan SILE/LLD mencakup beberapa dimensi yang bertujuan memperkuat kelembagaan, tata pemerintahan setempat, keterlibatan dosen-mahasiswa, serta pembangunan struktural.

Kamarudin melanjutkan, SILE/LLD berhasil menerapkan praktik-praktik terbaik dari dunia pendidikan tinggi Kanada ke dua //pilot project// tersebut. Di antaranya, penyebaran nilai-nilai demokrasi hingga ke tingkat masyarakat lokal.

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur menegaskan, SILE/LLD merupakan bagian dari kemitraan yang telah terjalin antara Kanada dan Indonesia di bidang pendidikan tinggi, setidaknya sejak 25 tahun lalu. Peter mengapresiasi pemerintah Indonesia, khususnya Kemenag yang telah bersedia memperkuat keberadaan SILE/LLD untuk tahun-tahun mendatang.

“Kami berharap, SILE/LLD bisa disebarluaskan oleh Kemenag ke daerah-daerah lain dalam tahun-tahun mendatang. Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah (Indonesia), Presiden dan Wakil Presiden RI, dalam mempromosikan Indonesia sebagai model negara yang moderat, yang mendukung perdamaian dan Islam yang damai,” kata Peter.

Pemerintah Kanada, lanjut dia, percaya bahwa pendidikan adalah kunci penguatan nilai-nilai demokrasi dan toleransi. Peter mengungkapkan, Kanada memiliki tradisi hubungan dunia kampus dan masyarakat setempat untuk mewujudkan tujuan bersama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement