Selasa 31 Jan 2017 14:20 WIB

Mahasiswa UMM Bisa Belajar dari 200 Pakar Islam Lewat Telekonferensi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Kampus UMM
Kampus UMM

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lawatan Rektor Islamic University of Minnesota (IUM) Amerika Serikat, Waleed Edrees A Menesse, dan Direktur International Commission on Scientific Signs in Quran and Sunnah (ICSSQS) Saudi Arabia, Sheikh Mohammed Dhabyan S. Al-Sulami, ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dilanjutkan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara para pihak, Selasa (31/1). Kepala Kantor Hubungan Luar Negeri (KHLN) UMM, Abdul Haris, menyatakan UMM akan bekerja sama dengan IUM Amerika dalam hal akademik.

Kesepakatan yang dilakukan di antaranya pertukaran mahasiswa, dosen, dan staf yang berminat mempelajari lebih dalam tentang Islam di Amerika. Pertukaran tersebut dilakukan tanpa adanya penyetaraan ijazah antara kedua universitas. “Semua kesepakatan akan dijalankan tahun ini,” ujar Haris.

IUM juga memberikan pilihan sistem pembelajaran yang sangat fleksibel. Haris memaparkan, ada beberapa sistem pembelajaran yang digunakan kampus tersebut, seperti tatap muka, telekonferensi hingga belajar melalui website.

Dalam pertukaran mahasiswa, nantinya UMM akan memanfaatkan sistem pembelajaran telekonferensi. Ada 200 pakar Islam yang akan mengajar via telekonferensi nantinya. “IUM dan UMM akan memanfaatkan kesempatan tersebut. Jadi mahasiswa tidak perlu datang ke Amerika langsung. Melalui telekonferensi mahasiswa UMM bisa belajar dengan dosen dari universitas Islam yang berasal dari negara Islam seperti Qatar dan Saudi Arabia,” ujar Haris.

Rektor IUM Waleed Edrees berharap kerja sama yang terjalin bisa meningkatkan kualitas pendidikan di UMM maupun di IUM. “Amerika membutuhkan dukungan dan apresiasi dari muslim Indonesia dalam berbagai hal. Bidang akademik menjadi salah satu lahan untuk berdakwah di Amerika, khususnya di Minnesota,” kata Waleed.

Tak lupa, Rektor IUM juga memberikan kuliah tamu tentang Islam di Amerika era Donald Trump: Tantangan dan Harapan. Waleed menjelaskan, sejarah masuknya Islam ke Amerika sejak pertama kali, hingga perkembangan Islam yang sangat pesat di Amerika. “Dulu di Amerika hanya ada tiga masjid. Ukurannya pun tidak seberapa luas, tapi sekarang sudah ada 70 masjid dan masih akan terus bertambah,” ujar Waleed.

Selain dengan IUM Amerika, UMM juga melakukan kerja sama dengan ICSSQS Saudi Arabia yang akan dimanfaatkan untuk penelitian. Penelitian yang dilakukan, lanjut Haris, akan berfokus pada mukjizat sains dalam Alquran dan As-sunnah.

Dalam jangka panjang, UMM akan memasukkan ilmu tentang al-Quran dan as-Sunnah dalam kurikulum mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyah (AIK). “UMM akan mengadopsi beberapa hal tentang ilmu Alquran dan as-Sunnah kemudian dimasukkan dalam kurikulum AIK," kata Haris.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement