REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kembali memberikan penghargaan kepada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai Galeri Investasi teraktif 2016.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur BEI Tito Sulistio dan diterima oleh Kepala Galeri Investasi BEI UMY, Iskandar Bukhori. "Ini merupakan penghargaan ketiga yang kali terima dalam kurun 3 tahun berturut-turut," ujar Iskandar Bukhori, Jumat (3/2).
Menurutnya, Galeri Investasi BEI UMY menjadi galeri teraktif karena jumlah rekening efek yang terus bertambah signifikan.
Menurutnya, selain mendapat penghargaan di kategori penambahan jumlah rekening efek, Galeri Investasi BEI UMY juga masuk 3 nominasi penilaian dalam award BEI 2016. Tiga nominasi tersebut adalah sebagai Galeri Investasi BEI Teraktif berdasarkan nilai transaksi, Galeri Investasi BEI Teraktif dengan aktivitas edukasi dan pemerataan informasi, dan Galeri Investasi Teraktif berdasarkan penambahan jumlah rekening efek.
Award BEI sendiri diikuti 155 galeri investasi yang ada di Indonesia. Penjurian tersebut dilakukan pada akhir tahun 2016 dan penghargaan diberikan pada Januari 2017. “Untuk proses screening atau penjurian, dilakukan oleh BEI langsung," katanya.
Hingga tahun ini kata dia, terdapat 240 galeri investasi BEI yang ada di seluruh Indonesia. Namun untuk proses penjurian kemarin, merupakan hasil kompetisi dari 155 Galeri Investasi karena ada 85 yang baru.
Diakuinya, BEI Award ini merupakan raihan award yang ketiga kalinya secara berturut-turut. Tahun 2014 dari 4 nominasi, kami dapat dua award. Tahun 2015 dapat 2 nominasi dan dua-duanya dapat award. Kemudian pada tahun 2016 ini, dari 3 nominasi dan satu diantaranya mendapat award.
"Total sudah 5 Galeri Investasi BEI award yang sudah kami dapatkan,” ujarnya.
Galeri Investasi BEI merupakan sebuah sarana untuk memperkenalkan Pasar Modal sejak dini kepada dunia akademisi. Galeri investasi berkonsep 3 in 1, dimana merupakan kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi dan perusahaan sekuritas, yang diharapkan tidak hanya memperkenalkan pasar modal dari sisi teori saja bagi akademisi melainkan juga dengan praktiknya.