Selasa 07 Feb 2017 10:42 WIB

Desa Sejahtera Mandiri Binaaan Unissula Jadi Percontohan Nasional

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu sudut kampus Unissula Semarang, Jawa Tengah.
Foto: http://imams.edublogs.org
Salah satu sudut kampus Unissula Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) yang digagas oleh Kemensos dan bekerjasama dengan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang jadi percontohan nasional. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Heru Sulistyo mengatakan, DSM binaan Unissula meliputi 11 desa yang berada di wilayah Kabupaten Semarang, Kendal serta Kabupaten Demak.  

Desa binaan itu antara lain Desa Ngrawan, Manggihan, Sumogawe, Rowosari, Gempolsewu, Krandon, Gaji, Sidogemah, dan Mlekang. “Tahun ini, LPPM sudah mengusulkan bantuan untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di tiga desa,” ujarnya, dalam rilis yang disampaikan Humas Unissula kepada Republika.co.id, Selasa (7/2).

Masih di tahun 2017 ini, lanjut Heru, dana sebesar Rp 3,1 miliar telah digelontorkan untuk mewujudkan berbagai program kemandirian untuk 11 DSM binaan Unissula ini. Bahkan Desa Ngrawan di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dipastikan juga mendapatkan bantuan sembako dan perlengkapan sekolah senilai Rp 40 juta.

“Insyallah bantuan yang dimaksud sudah akan cair pada bulan ini,” kata dia.

Sementara itu, dalam rangka peningkatan program DSM, telah diadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung selama 3 hari (1-3 Februari 2017) di Hotel Aston Semarang. Menurut Heru, Rakornas ini diselenggarakan setiap tahun dalam rangka koordinasi program DSM tahun 2017.

Pesertanya adalah semua perguruan tinggi (PT) yang telah bekerjasama dengan Kemensos dalam pengembangan DSM, termasuk Unissula. Rakornas ini diikuti oleh seluruh kepala LPPM perguruan tinggi yang terlibat dan masing- masing koordinator DSM. Rakornas tersebut bertujuan untuk mengetahui program usulan masing- masing perguruan tinggi.

“Pada hari kedua seluruh peserta Rakor diajak ke desa Ngrawan, desa binaan Unissula untuk meninjau potensi wisata budaya yang ada disana," kata Heru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement