REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Inggris mengadakan peluncuran Asosiasi Alumni Chevening Indonesia, Kamis (9/2). Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan Asosiasi Alumni Chevening Indonesia didirikan untuk menghubungkan kembali sekitar 1.400 alumni yang telah menyelesaikan studi mereka di Inggris.
Asosiasi ini juga bertujuan untuk merayakan kontribusi yang diberikan alumni untuk kemajuan Indonesia. Selain itu, Asosiasi Alumni Chevening Indonesia juga dapat membangun jaringan alumni lebih jauh kedepannya, serta mempererat hubungan Inggris dan Indonesia.
"Ini adalah sebuah perayaan luar biasa dari para alumni Chevening di Indonesia dan Timor Leste. Dan saya senang sekali menyaksikan berdirinya Asosiasi Alumni Chevening Indonesia," ujar Malik di Le Meridien, Jakarta, Kamis (9/2).
Menurutnya, asosiasi alumni akan menjadi pusat jaringan Chevening dengan motto 'Bekerja bersama berhasil bersama'. Chevening memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjalin hubungan baik bahkan setelah mereka menyelesaikan studi di Inggris.
"Selalu menyenangkan bagi saya untuk bertemu alumni Inggris dan melihat bagaimana kontribusi mereka sebagai agen perubahan bagi kemajuan bangsa," ujar Malik.
Beasiswa Chevening merupakan program Beasiswa Pemerintah Inggris yang diberikan secara global, dan telah berlangsung selama 30 tahun. Pada 2016, Chevening memberikan hampir 67 beasiswa bagi masyarakat Indonesia dan Timor Leste untuk studi pascasarjana di Inggris.
Pada 2017, Chevening berharap dapat memberikan 83 beasiswa untuk Indonesia dan Timor Leste. Saat ini, Chevening telah menerima 4.000 pengajuan dari kedua negara itu.
"Sebuah angka yang merefleksikan daya tarik Inggris sebagai negara tujuan pendidikan berkualitas," kata dia.