REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, DIY, mengembangkan kajian konseling lintas kawasan. Program itu bekerja sama dengan universitas di Malaysia dan Thailand.
Menurut penjelasan Kepala Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Said Hasan Basri, Rabu (8/3), salah satu kegiatan yang diadakan yakni International Programme Commparative and Conference bertema ‘Study Comparative to the Development and Innovation on Helping Profession for Better Life’.
Kegiatan itu merupakan hasil kerja sama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BKI dengan Univesity Sains Islam Malaysia, University Malaya, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, dan University Princess Songkla Thailand.
Ia mengatakan konferensi itu mendiskusikan bagaimana berbagai profesi yang digeluti oleh berbagai kalangan tersebut dapat menjadi lebih baik, menciptakan inovasi dan terobosan baru melalui pendekatan konseling.
Konferensi juga mengkaji perbandingan sistem evaluasi program pembelajaran yang didapat dari beberapa lembaga khususnya Program Studi BKI FDK UIN Sunan Kalijaga dengan universitas lainnya di Malaysia dan Thailand.
Dikatakan, kegiatan semacam itu akan terus ditingkatkan dan diadakan setiap tahun. Tujuannya, agar dinamika keilmuan mahasiswa dalam bidang konseling semakin berjejaring lintas kawasan ASEAN.
"Kegiatan itu juga dapat meningkatkan hubungan persahabatan yang lebih erat antarkawasan terkait dengan program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sebagaimana program pemerintah," kata Said.