REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -– Sebanyak 2.018 lulusan Universitas Airlangga (Unair) dari berbagai jenjang dan fakultas menjalani prosesi wisuda di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C Unair. Prosesi wisuda dibagi menjadi dua kloter, masing-masing pada Sabtu (11/3) sebanyak 1.008 wisudawan, dan Ahad (12/3) sebanyak 1.010 wisudawan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 wisudawan dikukuhkan sebagai wisudawan terbaik dari masing-masing jenjang. Selain itu juga terdapat 12 wisudawan berprestasi dari masing-masing fakultas. Para wisudawan terbaik dan berprestasi mendapatkan piagam penghargaan dari Rektor Unair Mohammad Nasih. Dalam upacara wisuda tersebut juga diberikan penghargaan kepada wisudawan yang memiliki skor jurnal tertinggi.
Peserta terbanyak pada wisuda perdana tahun 2017 kali ini dari Fakultas Kedokteran (FK) sebanyak 286 orang lulusan S1 hingga S-3 (Doktor). Terbanyak nomor dua dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 260 wisudawan, disusul Fakultas Hukum (FH) sebanyak 255 orang.
Melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu, Rektor Unair Mohammad Nasih, dalam amanatnya berharap seluruh wisudawan selalu peduli kepada masyarakat di sekitarnya. Sikap peduli kepada sesama telah menjadi komitmen civitas akademika Unair. Sebab, pendidikan itu harus berlangsung seumur hidup. Sehingga, ilmu harus terus diperbarui dan ditambah, termasuk dari Universitas Kehidupan.
“Ilmu itu bisa berasal dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat. Bersegeralah untuk ikut menyelesaikan masalah-masalah itu, dan yakinlah bahwa ilmu yang dibekali oleh almamater cukup memadai untuk turut menemukan solusinya,” kata Nasih.
Nasih juga menekankan, dalam kehidupan selalu ada tantangan dan jawaban. Artinya, tantangan atau masalah itu tidak boleh dihindari. Ia meyakini semua wisudawan akan bisa menghadapi berbagai tantangan yang ada, sebab almamater telah memberikan bekal yang cukup.
”Dengan percaya diri, ubahlah tantangan yang ada menjadi peluang. Di sekitar kita banyak kisah sukses dari orang-orang yang tidak saja mampu keluar dari masalah yang menindihnya, tetapi bahkan keluar sebagai sang pemenang,” tandas rektor.