Selasa 14 Mar 2017 17:51 WIB

Indonesia Siap Pertahankan Gelar Juara Eco Marathon Asia 2017

Rep: darmawan/ Red: Hiru Muhammad
GM Axternal Relations PT Shell Indonesia Haviez Gautama (kedua kiri) dan Sosial Investment Manager PT Shell Indonesia Anita Setyorini (kiri) memperhatikan prototype dari kendaraan hemat bahan bakar yang akan mewakili Indonesia ke ajang Shell Eco-Marathon A
Foto: Republika / Darmawan
GM Axternal Relations PT Shell Indonesia Haviez Gautama (kedua kiri) dan Sosial Investment Manager PT Shell Indonesia Anita Setyorini (kiri) memperhatikan prototype dari kendaraan hemat bahan bakar yang akan mewakili Indonesia ke ajang Shell Eco-Marathon A

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Indonesia akan berupaya mempertahankan gelar juara dalam ajang Shell Eco-marathon (SEM) Asia 2017. Ini merupakan ajang adu irit kendaraan mobil akan digelar di Changi Exhibition Center, Singapura pada 16 hingga 19 Maret 2017 mendatang.  

Mahasiswa yang mengikuti ajang bergengsi itu terbagi dalam 26 tim dari 19 perguruan tinggi.Seluruh tim mahasiswa Indonesia akan berkompetisi dengan tim mahasiswa dari negara lain di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah.  Mereka akan menguji kendaraan hemat bahan bakar karyanya di lintasan buatan di ajang kompetisi SEM Asia.  

Manager tim Bumi Siliwangi Team 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Ramdhani mengatakan pihaknya akan berusaha mempertahankan gelar juara yang telah diperoleh tahun lalu. Mobil Urban Concept yang akan diikutsertakan kali ini sudah mendapat perombakan total sehingga lebih ringan dan kokoh.  Perubahan yang signifikan terjadi di bagian kerangka baru, desain baru dan bagian bodi. "Berkat penggunaan bahan serat karbon, bobot mobil turun 6 kilogram dibanding sebelumnya yang menggunakan bahan fiberglass," kata Ramdhani.

Darwin Silalahi, Country Chairman dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia, pada acara pelepasan tim, di Jakarta, Jumat (10/3) melalui keterangan tertulisnya menilai adanya antusiasme yang semakin tinggi dari mahasiswa Indonesia pada ajang yang telah memasuki tahun kedelapan ini. Partisipasi ini menunjukkan luasnya sebaran dan konsistensi keterlibatan generasi muda Indonesia untuk secara langsung membantu dunia menghadapi tantangan energi masa depan.