REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Budi Luhur kembali mengirim dosen mengikuti konferensi internasional sebagai salah satu cara meningkatkan akreditasi perguruan tinggi.
Kali ini salah satu dosen UBL, Dr. Dewi Puspaningtyas Faeni, MBA hadir di ajang konferensi "2nd International Conference on Business Management, Economics, Marketing, Tourism, Biomedics, Communication, Technology and Engineering" yang berlangsung di Dubai pada 10-11 Februari 2017 silam.
Dalam konferensi tersebut Dewi hadir sebagai pembicara utama bersama pembicara lainnya yaitu Prof. Dr. Nabeel Ar Raj, Minister of Higher Education of Iraq, sebagai Keynote Speaker Kedua Prof. Datuk Dr. Mohammad Razali bin Muhamad, Deputy Rector of University Teknikal Malaysia Melaka. Dalam kesempatan itu Dewi membawakan tema "Indonesian Higher Education Outlook".
Tema "Higher Education Development" dibahas oleh para pembicara dari berbagai aspek, yaitu aspek kendala, hukum serta pola metodologi yang aplikatif dalam pengembangannya.
Menteri Perguruan Tinggi Irak membahas ekspektasi pemulihan sistem pendidikan pascaperang dan Deputy Rector UTEM membahas kriteria peringkat Universitas di Malayasia. Sementara pembicara dari UBL lebih menekankan strategi pencapaian peringkat universitas dalam konteks Tri Darma; yaitu mengajar, publikasi journal dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam temu ilmiah ini dilakukan juga diskusi berkisar seputar strategi upaya peningkatan kualitas lembaga perguruan tinggi. Utamanya dalam keberhasilan mempublikasikan jurnal terindeks SCOPUS dan ISI Indexed Thomson Reuter.
Dari ketiga pembicara utama tersebut, diperoleh kesimpulan untuk melakukan terobosan-terobosan diantaranya kiat-kiat, strategi dan usulan inovatif mengenai pola peningkatan peringkat universitas secara nasional maupun peringkat perguruan tinggi internasional.
Dalam konferensi internasional tersebut, dipresentasikan juga tujuh hasil penelitian yang dilakukan para dosen Universitas Budi Luhur yang telah berhasil menembus journal internasional terindex Scopus.
Antara lain pemaparan hasil penelitian "Absorptive Capacity Creativity Development and Participation Intention Toward SMEs Knowledge In E-Tech" yang dibawakan oleh dosen UBL, Ratih Puspitaningtyas Faeni MM. Bersamaan dengan itu mendapat Best Paper bagi pemaparan dan kajian ilmiah penelitian tersebut.
Jumlah peserta yang hadir dalam konferensi mencapai 180 delegasi dari berbagai lembaga pendidikan tinggi ternama di dunia, Jepang, Turki, Iran, Irak, India dan Malaysia.
Pertemuan internasional tidak saja memberikan kesempatan kepada UBL meningkatkan akreditasi, tapi juga mendapatkan peluang untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dari beberapa perguruan tinggi di berbagai negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika