REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda perlu terus menumbuhkan kemampuan teknopreneur. Rektor Universitas Trilogi Asep Saefuddin mengatakan teknopreneur bisa menjado salah satu solusi pengangguran di Indonesia. Apalagi, saat ini jumlah pengusaha di Indonesia belum mencapai jumlah minimal sebuah negara maju.
“Siapapun kita, kita mempunyai potensi yang sama untuk menjadi seorang pengusaha. Dengan menjadi pengusaha, bukan hanya persoalan pribadi yang terjawab karena telah mendapatkan kerja atau penghasilan. Namun juga bisa menjawab persoalan orang lain, yakni mereka bisa bekerja dengan kita,” ujar dia, saat pembukaan Bursa Kerja Universitas Trilogi, Rabu (23/3).
Untuk memfasilitasi para pencari kerja, Universitas Trilogi tidak hanya rutin menyelenggarakan agenda bursa kerja. Universitas Trilogi juga tetap dibarengi dengan berbagai kegiatan yang mendukung penumbuhan jiwa keteknopreneuran. Tujuannya tidak lain adalah bukan hanya pada angka jumlah tenaga kerja yang terserap. Akan tetapi lebih dari itu adlah tumbuhnya jumlah pengusaha muda kreatif di Indonesia.
Puluhan perusahaan hadir dan berpartisipasi dalam bursa kerja ini. Acara Bursa Kerja yang berlangsung pada selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (23/2) juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Trilogi.