REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Negara Polandia begitu lekat dengan sosok Muhammad Syukron Eko. Saat menjadi mahasiswa S1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Syukron berkesempatan studi selama dua semester di Politechnika Lubelska Polandia pada 2013-2014 melalui beasiswa pertukaran Erasmus Mundus.
Dua tahun setelahnya, yaitu pada 2016, tak lama selepas meraih gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di UMM, Syukron kembali berangkat ke Polandia untuk menempuh studi master di University of Warsaw dengan beasiswa dari Pemerintah Polandia, yaitu Ignacy Łukasiewicz Scholarship.
Tak heran jika pada akhirnya Syukron dipercaya oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah kuliah di Polandia untuk menjadi ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Polandia. “Ini amanah yang tidak ringan bagi saya, namun berbekal pengalaman organisasi selama di UMM, serta dukungan teman-teman di sini, saya yakin PPI Polandia akan lebih maju,” ujarnya, Jumat (31/3).
Selama kuliah di UMM, Syukron aktif terlibat dalam sejumlah organisasi kemahasiswaan maupun komunitas sosial dan internasional. Beberapa di antaranya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), International Language Forum (ILF) UMM, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Informatika UMM.
Ia juga aktif ASEAN Youth Leader Association (AYLA) serta komunitas belajar Akademos dan Rumah Inspirasi Malang. Dikutip dari siaran pers, Syukron berharap, dengan terpilih sebagai ketua PPI Polandia, ia dapat lebih mengenalkan kesenian dan kebudayaan Indonesia pada masyarakat Eropa umumnya, dan warga Polandia khususnya.
Setelah resmi dilantik pada 1 April 2017 ini, Syukron berencana merumuskan sejumlah gelaran budaya, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Polandia, Warung Indonesia Polandia, lembaga kesenian gamelan, serta berbagai instansi dan lembaga terkait.
Dengan berbagai gelaran budaya, ia ingin berkontribusi langsung bagi kemajuan dan perkembangan PPI Polandia. Salah satu strateginya, lanjut Syukron, ialah memperkenalkan eksistensi PPI Polandia ke masyarakat luas melalui media massa. “Kami juga akan melakukan siaran pendidikan, termasuk mengadakan event sosial dan keagamaan melalui siaran langsung PPI TV Polandia,” jelas Syukron.