REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar workshop penulisan untuk para dosen, Senin (3/4). Fokus pelatihan tersebut adalah pada penulisan populer untuk media nasional dan internasional serta penulisan proposal riset untuk pendanaan internasional.
Upaya peningkatan kapasitas para dosen untuk menembus dunia internasional ini melibatkan 75 dosen dari berbagai jurusan. Acara yang digelar di Grand Ballroom Hotel Eastparc, Seturan, Sleman, tersebut diikuti secara antusias oleh para dosen.
"Saya ingin menulis tentang musik dan radikalisme," ujar Sularso, salah seorang dosen yang menjadi peserta workshop. Pendekatan unik ini disambut baik oleh narasumber workshop tersebut, Noor Huda Ismail. Menurutnya, dalam menulis artikel populer untuk media, pendekatan unik adalah salah satu trik keberhasilan untuk dimuat.
UAD memilih Noor Huda Ismail sebagai pembicara karena pengalamannya menulis sebagai wartawan Washington Post ataupun setelahnya sebagai aktivis dalam menulis opini pada berbagai surat kabar baik dalam negeri maupun mancanegara.
"Menulis adalah cara kita untuk mengkomunikasikan apa yang kita punya. Saya yakin banyak ide cerita yang bisa dibagi dari UAD," ujar lulusan Saint Andrews University, Skotlandia, ini.
Selama setengah hari, para dosen dibimbing untuk mencari solusi dari permasalahan yang sering muncul ketika menulis. Seperti takut salah, kehabisan ide, menyederhanakan materi, takut kontroversi, dan tidak percaya diri.
Dwi Santoso, dosen sekaligus moderator di acara tersebut berharap workshop ini dapat mengembangkan potensi para dosen UAD. Sehingga diharapkan ke depannya bisa memperkuat citra UAD di antara perguruan tinggi-perguruan tinggi lainnya.