REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan siswa mengikuti seleksi nasional peserta Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2017. Kegiatan ini secara serentak dilaksanakan di 6 lokasi di Provinsi Papua, 10 lokasi di Provinsi Papua Barat, dan 34 lokasi di daerah 3T, dengan jumlah peserta total sebanyak 4675 peserta, termasuk lulusan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) 2017.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Intan Ahmad, menyatakan beasiswa ini memberikan kesempatan kepada anak Papua dan Daerah 3T lulusan SMA/SMK/sederajat yang berprestasi akademik untuk memperoleh pendidikan tinggi di PTN unggulan, dan menyiapkan sumber daya manusia anak-anak Papua dan Daerah 3T yang berkualitas untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua, Papua Barat dan Daerah 3T adalah bantuan biaya pendidikan dalam rangka percepatan dan pemerataan di bidang pendidikan tinggi di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan) yang merupakan program khusus sebagai wujud keberpihakan pemerintah bagi provinsi Papua, Papua Barat, dan Daerah 3T.
"Putra-putri asli provinsi Papua, Papua Barat Dan Daerah 3T melalui program ADik diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di 70 Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia khususnya di wilayah pulau Jawa," kata Intan Ahmad di SMAK Pelita Bangsa, Kota Bandung, Kamis (20/4).
Intan Ahmad menerangkan program yang digagas sejak 2012 ini diluncurkan karena secara faktual masih terdapat putra-putri bangsa tidak memperoleh akses untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Mereka tidak mampu bersaing dengan siswa dari daerah lainnya melalui jalur SNMPTN-SBMPTN.
Mereka direkrut atas rekomendasi sekolah, berdasarkan pertimbangan prestasi akademik yang tercatat dalam buku laporan pendidikan siswa. Namun, sebagian besar penerima beasiswa tidak mampu beradaptasi dengan kondisi pembelajaran di perguruan tinggi negeri. Alhasil, mereka mengalami kegagalan atau prestasi akademiknya sangat buruk.
Pada seleksi ADik di tahun 2017 ini, Intan memaparkan, seluruh siswa ADEM yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan politeknik diwajibkan untuk mengikuti seleksi ujian tulis khusus program ADik sebagaimana siswa reguler lainnya. Diharapkan pada seleksi 2017, akan diperoleh siswa-siswa yang berkualitas dan benar-benar siap mengikuti pendidikan di jenjang perguruan tinggi.
Pada tahun 2017 ini program ADik-3T sudah mencakup 50 Kab/Kota daerah 3T. Rekruitmen peserta ADEM ke perguruan tinggi negeri diputuskan harus melalui seleksi ujian tulis yang dilaksanakan di 10 lokasi tes. Kuota yang tersedia sebanyak 1.750 kursi, untuk program ADEM 400 kursi, ADik 3T 750 kursi, dan ADik PAPUA 600 kursi.
Siswa yang dapat mengikuti program ADik Papua dan 3T harus berasal dari sekolah yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta mendapatkan rekomendasi dari kepala sekolah dan pemda kabupaten/Kota. Mereka bisa melanjutkan pendidikan ke 48 PTN dan 22 politeknik di seluruh Indonesia.