REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus berupaya mewadahi para siswa yang memiliki kemampuan dalam menghafal Alquran (hafiz). Tahun ini salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Semarang ini kembali 'memanggil' para hafiz Alquran untuk memanfaatkan kesempatan menjadi mahasiswa Unnes, melalui jalur prestasi tanpa tes tertulis tersebut.
“Semakin banyak para hafiz Alquran yang mendaftar, bagi kami (red; Unnes), tentunya juga akan semakin baik,” ungkap Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman MHum, di Semarang, Jumat (28/4).
Fathur menjelaskan, setiap tahun –pada penerimaan mahasiswa baru—Unnes mengalokasikan tak kurang 100 kursi bagi calon mahasiswa berprestasi di bidang olahraga, kesenian maupun prestasi di bidang akademik.
Dalam tiga tahun terakhir, Unnes menambah ‘jalur prestasi’ ini dengan memberikan kesempatan kepada para hafiz Alquran.
Menurutnya, hafiz Alquran merupakan salah satu bakat yang istimewa dan harus diapresiasi. Kemampuan menghafal Al-Quran membuktikan bahwa mereka adalah siswa cerdas. Islam sendiri mengajarkan bahwa Allah akan meningkatkan derajat orang- orang yang beriman dan berilmu.
Hanya saja, kemampuan menghafal Alquran ini belum terwadahi dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang merupakan sistem secara nasional. Pun demikian dalam Seleksi Bersama Masuk Perguuan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Oleh karena itu Unnes mengakomodir siswa hafiz Alquran ini dalam Seleksi Mandiri Unnes, melalui jalur prestasi. Tujuannya tak lain agar siswa yang berilmu dan memiliki bakat istimewa tersebut berkesempatan mengembangkan kemampuan keilmuannya dengan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
“Melalui jalur prestasi ini, siswa yang memiliki bakat istimewa tersebut siswa yang hafiz dapat diterima di Unnes tanpa tes tertulis, kecuali tes sesuai dengan keahlian dan prestasinya tersebut,” kata Fathur.
Ia menambahkan, sebagai kampus konservasi, Unnes tidak sekedar mengembangkan ilmu pengetahuan moderen. Namun juga sangat menghargai siswa (calon mahasiswa) yang memiliki ilmu dalam bidang agama.
Karena Unnes telah berkomitmen untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri pengembang peradaban unggul. “Sehingga sangat terbuka kepada mereka yang memiliki keunggulan, bakat serta kemampuan dalam melestarikan nilai- nilai Alquran,” tambahnya.
Untuk penerimaan jalur prestasi ini, masih jelas Fathur, dilaksanakan setelah tahapan SNMPTN dan SBMPTN tahun 2017 ini. Para hafiz Alquran bisa mendaftar bersamaan dibukanya seleksi mandiri penerimaan mahasiswa baru Unnes.
Hingga tahun ke-tiga, dibukanya jalur prestasi bagi para hafiz Alquran yang berprestasi ini sangat direspon oleh masyarakat. Peminatnya juga terus bertambah setiap seleksi mahasiswa baru Unnes. “Jumlah pastinya tidak hapal, tapi dari tahun- ke tahun para hafiz yang diterima Unnes jumlahnya bertambah,” tandasnya.