Kamis 04 May 2017 16:36 WIB

UIN Jakarta Gandeng Euro Management Kerja Sama Pelatihan Bahasa

Rep: arif s nugroho/ Red: Dwi Murdaningsih
UIN Syarif Hidayatullah tandatangani MoU dengan Euro Management di Kantor Rektor UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Tangerang Selatan, Kamis (4/5).
Foto: Arif satrio nugroho
UIN Syarif Hidayatullah tandatangani MoU dengan Euro Management di Kantor Rektor UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Tangerang Selatan, Kamis (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Euro Management. MoU itu ditandatangani sebagai langkah awal melangsungkan program Pemberian Beasiswa Gerakan Indonesia 2030 untuk Kursus Bahasa Asing dan Bimbingan Studi studi di Luar Negeri.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosyada memiliki harapan besar pada dijalinnya kerja sama ini. Dede menuturkan, adanya kerja sama dengan Euro Management berupa pelatihan bahasa dapat membuka gerbang bagi mahasiswa Indonesia khususnya UIN Syarif Hidayatullah untuk studi di luar negeri di kemudian hari.

"Kita kerjasama dengan Euro Management karena euro menyediakan empat bahasa asing untuk membantu mahasiswa menembus beasiswa asing," ujarnya.

Melalui kerja sama ini, menurut Dede dapat membantu mahasiswa memperoleh kualifikasi dasar di segi bahasa untuk kuliah di luar negeri. Hambatan biaya yang mahal untuk memperoleh kualifikasi itu juga dapat dilampaui dengan kursus bahas oleh Euro Management. Hal ini penting karena nantinya mahasiswa akan berhadapan dengna dosen dan literatur berbahasa asing.

"Maka mereka butuh kualifikasi bahasa asing dong, ada syarat minimum, misalnya IELTS 6.5 dan lain-lain," ujarnya.

Pendiri Euro Management Bimo Sasongko mengatakan kerjasama yang dibangun Euro Management dengan membuka peluang untuk beasiswa kursus bahasa asing didasarkan pada fakta sedikitnya jumlah pelajar luar negeri di indonesia. Menurut Bimo, dari 250 juta penduduk Indonesia, mahasiswa yang belajar di luar negeri hanya ada sekitar 40 ribu.

"Padahal di Malaysia yang penduduknya cuma tiga puluh juta saja ada 60 ribu, Korea Selatan 120 ribu, bahkan Cina satu juta," kata dia.

Saat ini lima bahasa, yakni Inggris, Prancis, Belanda, Jerman dan Jepang diajarkan oleh Euro Management. "Karena pusat peradaban dunia itu ya menggunakan lima bahasa itu sementara ini," ujar Bimo.

Saat ini, Euro Management membuka kerja sama dengan UIN. Namun, menurut Bimo ke depannya akan dibuka kerja sama dengan universitas lain. Saat ini, jumlah peserta kursus bahasa di Euro Management ada empat ribu peserta. Itu terdiri dari seribu jurnalis, dua ribu siswa SMA dan seribu mahasiswa.

"Selain bahasa kita bantu proses aplikasi, mengisi formulir, surat rekomendasi agar mendapat beasiswa sekolah di luar negeri," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement