Jumat 12 May 2017 20:06 WIB

Imam Wahyudi Terpilih Sebagai Ketua Publikom Gama

Para alumni Ilmu Komunikasi UGM berfoto bersama usai Kongres Publikom Gama di Gedung Fisipol UGM, Jumat (12/5) sore.
Foto: Publikom Gama
Para alumni Ilmu Komunikasi UGM berfoto bersama usai Kongres Publikom Gama di Gedung Fisipol UGM, Jumat (12/5) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Alumni Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi mendeklarasikan Paguyuban Alumni Ilmu Komunikasi UGM (Publikom Gama) di Gedung Fisipol UGM, Jumat (12/5) sore. Dalam kongres yang digelar pada waktu bersamaan juga terpilih ketua Publikom Gama periode 2017-2022, Imam Wahyudi.

Pada Kongres Publikom Gama yang dihadiri puluhan alumni Komunikasi tersebut, Imam yang merupakan anggota Dewan Pers terpilih secara mutlak setelah mengalahkan sejumlah pesaingnya. Di antaranya adalah Rustam F Mandayun (wartawan senior Tempo), Janoe Arijanto (CEO Dentsu One), Agung Wiharto (Corporate Secretary Semen Indonesia), dan Iwan Manasa (fungsionaris DPP Partai Demokrat). 

Dengan demikian eks ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) itu dipastikan menjadi ketua perdana Publikom Gama. "Terima kasih atas kongres yang sangat luar biasa ini. Mudah-mudahan saat bekerja nanti kita juga bisa luar biasa seperti ini," ujar Imam mengawali sambutannya usai resmi terpilih sebagai ketua Publikom Gama.

Imam menegaskan, pendeklarasian Publikom Gama diharapkan mampu memperkuat konsolidasi antara para alumni dengan Jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Seperti diketahui, sejak berdiri pada 1950, Jurusan Ilmu Komunikasi UGM telah menghasilkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai bidang serta banyak menempati posisi penting di pemerintahan maupun industri. 

Menurut dia, acara hari ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan mimpi-mimpi para anggota paguyuban alumni tersebut. "Langkah selanjutnya tentu akan tergantung dari kesungguhan kita," katanya menambahkan.

Publikom Gama nantinya akan memposisikan diri sebagai kolaborator agar kontribusi alumni terkelola dengan baik. Termasuk dalam kontribusi alumni adalah program pemagangan (internship), kerja sama penelitian, penyelenggaraan event, penciptaan akses ke dunia kerja, dan lainnya.

"Tentu, ini di luar aset afektif organisasi melalui kegiatan sosial seperti reunian, halal bihalal dan lain-lain sebagai ajang penguatan jaringan alumni,” ujar ketua panitia kongres dan temu alumni Publikom Gama, Nanang Junaedi

Selain deklarasi Publikom Gama, pada acara temu alumni hari pertama ini juga telah digelar acara talkshow dan pameran Communication's Day yang membahas enam bidang peminatan yaitu periklanan, public relations, jurnalisme kekinian, entertainment, komunikasi politik, dan media sosial.

Pada hari kedua sekaligus terakhir, Sabtu (13/5) besok akan digelar acara bersepeda bersama dalam 'Publikom Ngonthel' pada pagi hari, dilanjutkan dengan Klinik Praktisi pada siang hari, serta Publikom Ngangkring pada malam harinya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement