REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) dan Indonesia Bermutu (IB) menggelar seminar nasional bertajuk “Kurikulum Kehidupan: Menuju Revolusi Pendidikan”. Seminar tersebut diadakan di Aula KH Ahmad Dahlan Kampus A FKIP Uhamka Jakarta Timur, Sabtu (13/5) pukul 08.00-13.00.
“Seminar tersebut diawali dengan kata sambutan Kepala Puskurbuk Balitbang Kemendikbud Dr Awaluddin Tjala dan Rektor Uhamka Prof Dr H Suyatno MPd,” kata pengurus IB Afrizal Sinaro kepada Republika.co.id, Sabtu (13/5).
Ia menambahkan, seminar nasional itu menampilkan tiga nara sumber. Mereka adalah Ketua Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) dan mantan Sekjen Depag Bahrul Hayat PhD, Gurubesar Pascasarjana UNJ Prof Burhanuddin Tola PhD, serta Tim Pengembang Kurikukulum 2013 dan direktur Institut Indonesia Bermutu (IIB) Zulfikri Anas. Moderator adalah Wakil Direktur Politeknik Media (Polimedia) Dr Misbah Fikrianto.
Bahrul Hayat mengupas topik “New Perspektives on Curriculum, Learning and Assesment”. Burhanuddin Tola membahas topik “Penjaminan, Pengendalian, dan Perbaikan Mutu Pendidikan”. Adapun Zulfikri Anas yang juga penulis buku-buku pendidikan menguraikan topic tentang “Pendidikan yang Kaffah dan Rahmatan Lil’alamin”.
”Seminar nasional pendidikan ini diikuti kepala sekolah, guru dan mahasiswa dari Jadebotabek. Jumlah peserta sekitar 400 orang. Juga hadir Direktur Sekolah Pascasarjana Uhamka Prof Abdul Rahman A Ghani,” tutur Afrizal Sinaro.
Salah satu sekolah yang mengirimkan gurunya untuk mengikuti seminar nasional pendidikan tersebut adalah Yayasan Dinamika Umat yang berlokasi di Telaga Kahuripan, Bogor, Jawa Barat. "Kami mengirimkan enam guru untuk mengikuti seminar nasional pendidikan yang diadakan oleh Uhamka dan IB pagi sampai siang hari ini," ujar Pembina Yayasan Dinamika Umat Dr Hasan Basri Tanjung.