REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Proses konvensi Bakal Calon Rektor (BCR) IPB periode 2017-2022 yang dilakukan oleh Himpunan Alumni (HA) IPB telah usai diselenggarakan akhir pekan lalu (20/5). Sebanyak tiga peserta konvensi dinyatakan lolos sebagai BCR setelah melalui uji kompetensi dalam konvensi.
Ketua Panitia SC Pelaksana Konvensi BCR IPB Iriana Muazd, menyatakan, digelarnya proses konvensi mendapat banyak respon positif dari berbagai stakeholder yang bersinggungan dengan IPB. "HA IPB berkomitmen terus menjaga hasil konvensi BCR IPB hingga ke Panitia Pemilihan Rektor IPB," ujarnya dalam siaran persnya, Ahad (28/5).
Hingga proses selanjutnya, lanjut Irianan, HA IPB akan tetap terlibat hingga rektor terpilih. Adapun tiga Bakal Calon rektor IPB periode 2017-2022 hasil konvensi HA IPB itu, DR Bayu Krisnamurthi, DR Rinekso Soekmadi, dan Prof drh Wiku Adisasmito.
Iriana mengungkapkan, uji kompetensi merupakan cara perusahaan, baik BUMN besar maupun multinasional, mencari pemimpin organisasinya. "Uji kompetensi bisa menunjukkan kesiapan orang tersebut mengemban tangung jawabnya," kata dia.
Menurut Iriana, nilai hasil uji kompetensi baik apabila seseorang memiliki kecukupan dalam hal ilmu pengetahuan formal, kepribadian yang matang untuk jabatan tersebut, keahlian yang terlatih melalui pengalaman di pekerjaan sebelumnya dan terakhir kemampuan calon mengalami eksposur tekanan yang akan dialami sebagai rektor.
Uji eksposur ini dilakukan pada saat konvensi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan panelis baru dibuat bersama panitia seleksi HA IPB satu jam sebelum konvensi. Sehingga, semua pertanyaan adalah pertanyaan tiba-tiba.
Ketua Umum HA IPB Bambang Hendroyono mengatakan HA IPB telah berusaha maksimal memberikan yang terbaik bagi IPB. Dia pun bangga dengan BCR yang terpilih.
Selanjutnya, pada 30 Mei 2017, tiga nama tersebut akan di daftarkan oleh HA IPB ke Panitia Pemilihan Rektor (PPR) IPB. Puncaknya, tanggal 15 November 2017 akan dilakukan pemilihan Rektor IPB untuk periode kepemimpinan 2017-2022 oleh Majelis Wali Amanat IPB.