REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hampir semua kalangan menyukai camilan atau jajanan. Namun tidak semua orang memperhatikan dampak dari mengonsumsi suatu jenis makanan, seperti obesitas atau kelebihan berat badan.
Permasalahan tersebut membuat sekelompok mahasiswa UGM terinspirasi untuk menciptakan cemilan yang aman dikonsumsi tanpa harus takut ancaman obesitas. Cemilan tersebut bernama Ornivia.
Cemilan ini diciptakan oleh Ashif Hujjatul Islami (Agribisnis), Hanifatun Na’imah (Tekonologi Pangan dan Hasil Pertanian), Maria Olivia Widjaya (Tekonologi Pangan dan Hasil Pertanian), Abdurrahman Hanif (Kedokterah Hewan) dan Ilham Satria R.P. (Kimia) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Ornivia. Ornivia sendiri terbuat dari beras hitam organik yang kaya serat pangan dan antioksidan.
Indeks glikemik yang rendah pada beras hitam juga membuat jajanan ini dapat menurunkan potensi obesitas bagi konsumen. Selain itu, Ornivia hanya menggunakan pemanis alami berupa gula stevia. Pemanis alami tersebut mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan gula alami lainnya. Tetapi bisa memberikan tingkat kemanisan hingga 200 sampai 300 kali gula tebu.
“Kelebihan dari jajanan ini adalah terbuat dari bahan-bahan yang terbukti aman dikonsumsi dan tidak mengakibatkan kegemukan,” ujar Ashif, Jumat (2/6).
Ornivia dikemas dalam bentuk cup yang siap konsumsi. Harga jajanan ini sangat terjangkau mulai dari Rp 2.500 sampai Rp 3.000 rupiah per cup. Ornivia juga dikemas dalam produk instan yang dapat langsung dimasak dengan hanya menambahkan air matang saja.
Produk instan Ornivia dikemas dengan kemasan alumunium foil yang dilengkapi tata cara penyajian sehingga konsumen dapat dengan mudah membuat Ornivia dari produk instan. Harga produk instan juga sangat terjangkau yakni seharga Rp 12 ribu yang dapat dibuat menjadi sembilan sampai 10 cup.
“Kemasan ornivia instan ini juga dapat menjangkau konsumen yang ada di seluruh pelosok di Indonesia” kata Hanif.