REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Sebanyak tiga perguruan tinggi di Indonesia yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada berhasil masuk ke dalam peringkat 500 universitas teratas dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking (WUR).
"Hasil evaluasi pada 2016 yang kami terima kemarin, ada lompatan luar biasa. Universitas Indonesia yang sebelumnya rangking 325, naik menjadi 227. Kemudian Institut Teknologi Bandung yang sebelumnya 401 naik menjadi 301. Universitas Gadjah Mada dari 501 naik menjadi 440," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir dalam kuliah umumnya di Universitas Borneo Tarakan di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (6/8).
Kenaikan peringkat perguruan tinggi tersebut, kata Menristek Nasir, menunjukkan kerja keras perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitasnya menunjukkan hasilnya. Ke depannya, pihaknya berupaya membuat pemeringkatan perguruan tinggi di Tanah Air agar ada gairah bersaing antarperguruan tinggi. "Baik itu top 50 perguruan tinggi di Indonesia, top 100 dan sebagainya".
Dia mengharapkan pada tahun ini, ada satu lagi universitas yang masuk ke dalam peringkat 500 dunia. Pemerintah menargetkan hingga 2019, ada lima universitas di Tanah Air yang masuk ke dalam rangking 500 dunia. "Untuk itu perguruan tinggi harus menjaga kualitas. Begitu juga dengan dosen-dosen," cetus dia.
Kelompok 300 terbaik
Di tempat terpisah, Wakil Rektor 1 Universitas Indonesia, Bambang Wibawarta menyatakan peringkat UI meningkat secara signifikan sebanyak 48 tingkat yaitu peringkat ke-277. Pencapaian ini menempatkan UI sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam 300 perguruan tinggi terbaik di dunia.
" Alhamdulillah tahun 2017 UI berhasil menembus rangking 300 besar dunia ibandingkan tahun 2016 dan tahun 2015 (rangking 358). Pencapaian ini sebenarnya melampaui target yang kami tetapkan untuk tahun 2017 (rangking 310). Hal ini patut disyukuri karena ini merupakan salah satu bentuk pengakuan internasional terhadap pendidikan di Indonesia pada umumnya," kata Bambang.
Metodologi yang digunakan QS WUR yang berkedudukan di London dalam menentukan pemeringkatan dilakukan pada empat bidang: penelitian, pengajaran, ketenagakerjaan dan internasionalisasi berdasarkan enam indikator pencapaian.
Keenam indikator tersebut adalah academic reputation (40 persen), employer reputation (10 persen), student-to-faculty ratio (20 persen), citation per faculty (20 persen), international faculty ratio (lima persen), dan international student ratio (lima persen).
Setiap indikator mempunyai bobot nilai yang berbeda ketika dijumlahkan menjadi nilai keseluruhan. Empat indikator dinilai berdasarkan data fisik dan sisanya berdasarkan survei global terbanyak untuk akademik dan ketenagakerjaan.